Type Keyword(s) to Search
BABY

Waspada Cacat Jantung Bawaan pada Bayi, Ini Ciri-cirinya!

Waspada Cacat Jantung Bawaan pada Bayi, Ini Ciri-cirinya!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Sebagai orang tua, tentunya Moms ingin yang terbaik untuk Si Kecil, bukan? Terutama perihal kesehatannya. Moms pasti berharap Si Kecil dapat terlahir sehat sempurna dan dapat berkembang menjadi anak yang cemerlang. Tapi memang ada beberapa anak yang lahir dengan kondisi tertentu yang membutuhkan perawatan khusus, seperti permasalahan kesehatan jantung. Menurut Royal Children's Hospital di Melbourne, Australia, sekitar 1 dari 100 bayi lahir dengan masalah jantung.

Penyakit jantung dapat muncul sejak lahir maupun kelak di masa depan. Bila faktor penyebab utama penyakit jantung pada usia dewasa adalah gaya hidup dan riwayat keluarga, masalah jantung yang muncul sejak lahir umumnya disebabkan oleh masalah genetik. Kondisi ini sering disebut sebagai cacat jantung bawaan (congenital heart defects). Lalu, apakah hal ini dapat dikenali sejak dini? Simak penjelasannya berikut ini, Moms!

Ciri-ciri Cacat Jantung Bawaan pada Bayi

Sebenarnya cacat jantung bawaan dapat dideteksi sejak ia masih di dalam kandungan. Dokter dapat mendiagnosis janin memiliki cacat jantung bawaan sebelum ia dilahirkan. Tetapi, kondisi ini biasanya baru dapat diidentifikasi usai lahir setelah muncul gejala yang lebih jelas. Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa ciri atau tanda bila Si Kecil lahir dengan cacat jantung bawaan:

1. Berat badan sulit naik atau tidak sesuai dengan batas berat badan normal bayi.

2. Kesulitan menyusu atau makan.

3. Bernapas lebih cepat daripada normal.

4. Banyak berkeringat saat makan atau tidur.

5. Kulit dan bibir tampak pucat atau kebiruan (cyanosis).

6. Denyut jantung yang tidak normal dan tekanan darah tidak normal.

7. Terjadi pembengkakan pada kaki, tangan, perut, maupun daerah sekitar mata.

8. Kehabisan napas saat makan dan menyusu.

9. Mudah lelah dan kehabisan napas.

10. Terdapat suara mendesing pada jantung atau murmur jantung.

Tindakan Penanganan

Beberapa kasus cacat jantung bawaan dapat sederhana sehingga tidak menimbulkan gejala yang parah dan tidak perlu banyak perawatan khusus, tapi ada pula yang sangat kompleks dan membutuhkan heherapa tindakan penanganan khusus, seperti bedah dan medikasi jangka panjang. Bila Anda menemukan beberapa gejala di atas pada Si Kecil, maka memeriksakan diri ke dokter adalah langkah tepat, terutama bila memiliki riwayat keluarga atau lahir dengan sindrom tertentu.

Pada tahap pertama, dokter akan melakukan beberapa tes wajib sesaat setelah Si Kecil lahir. Bila cacat jantung bawaan dapat diidentifikasi pada momen itu, maka Si Kecil akan langsung mendapatkan tindakan khusus.

Tindakan penanganan akan disesuaikan dengan bagian jantung mana yang mengalami kerusakan. Beberapa bayi tidak memerlukan perawatan khusus bila cacat jantung tidak parah dan hanya sedikit memengaruhi aliran darah.

Banyak kasus cacat jantung dapat ditangani dengan sukses, dan tak semua kasus akan langsung mendapatkan penanganan karena ada yang cukup sehat sehingga bisa menunggu hingga cukup besar atau ada pula yang menunggu tahapan usia tertentu untuk kesiapan fisik anak. Beberapa kasus dirawat dalam beberapa tahapan.

Walau umumnya tidak dapat disembuhkan, cacat jantung bawaan dapat dikelola dengan baik sehingga anak mampu beraktivitas dengan baik seperti anak-anak lain tanpa cacat jantung bawaan. Risiko komplikasi atau efek samping dari medikasi maupun tindakan penanganan semakin rendah seiring dengan berkembangnya zaman. Mayoritas bayi yang lahir dengan cacat jantung bawaan dapat hidup hingga dewasa. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)