Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Minum Jamu Setelah Melahirkan, Aman atau Tidak, ya?

Minum Jamu Setelah Melahirkan, Aman atau Tidak, ya?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Minum jamu setelah melahirkan memang sudah jadi tradisi di masyarakat kita sejak lama. Konsumsi jamu merupakan salah satu cara yang dipercaya bisa mengembalikan kondisi kesehatan maupun bentuk tubuh seorang ibu usai persalinan.

Tidak hanya itu, Moms mungkin juga akan disarankan untuk minum jamu oleh orang tua Anda guna melancarkan produksi ASI, mengembalikan stamina dan kebugaran tubuh setelah lelah bersalin namun harus merawat bayi, maupun untuk menjaga kebersihan dan kecantikan organ wanita Anda usai melahirkan.

Jamu-jamu tradisional yang dianjurkan untuk dikonsumsi tersebut memang terbuat dari berbagai macam tanaman herbal yang diyakini memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh. Namun, bolehkah sebenarnya ibu minum jamu setelah melahirkan?

Boleh atau Tidak Minum Jamu setelah Melahirkan? 

Pada dasarnya, tidak jadi masalah jika Moms minum jamu setelah melahirkan untuk mengurangi rasa nyeri atau tidak nyaman. Tetapi, penting untuk mengetahui kandungan bahan alami pada minuman jamu tersebut terlebih dahulu sebelum Anda meminumnya.

Sejumlah rempah yang dibuat untuk jamu memang baik untuk kesehatan tubuh ibu setelah melahirkan. Bahan-bahan alami seperti kunyit, jahe, temu kunci, dan temulawak, mengandung banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk ibu melahirkan.

Kunyit, misalnya, mengandung vitamin B6, vitamin C, kalium, mangan, dan magnesium yang baik untuk tubuh ibu. Di samping itu, kunyit juga diyakini dapat memulihkan sakit perut dan menyembuhkan luka pasca melahirkan berkat sifat antiradang yang ada di dalamnya.

Demikian juga jahe, salah satu bahan alami yang sering dipakai untuk keperluan membuat jamu, mengandung vitamin B6, vitamin E, magnesium, zat besi, kalium, dan selenium. Jahe juga dikenal dengan sifat antiradang yang membantu mempercepat penyembuhan luka setelah melahirkan. Kandungan galaktagog dalam jahe dapat membantu merangsang produksi ASI untuk Si Kecil.

Konsultasikan Dulu dengan Dokter

Sebelum memutuskan untuk minum jamu setelah melahirkan, Moms perlu pertimbangkan kembali bahwa tidak semua kondisi kesehatan diizinkan untuk melakukan hal tersebut. Kondisi tubuh setiap ibu melahirkan berbeda-beda sehingga mengonsumsi jamu setelah melahirkan bisa saja menimbulkan efek samping tertentu yang berbeda pula.

Selain itu, Moms juga perlu memperhatikan jumlah jamu yang dikonsumsi. Walaupun cenderung aman, rempah-rempah atau daun herbal alami pada jamu mungkin memiliki efek samping tertentu dan berpotensi membahayakan tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Terutama jika jamu tersebut dalam bentuk kemasan karena biasanya mengandung campuran bahan lain.

Untuk itu, alangkah baiknya jika Moms konsultasikan dulu dengan dokter Anda sebelum memutuskan untuk minum jamu, apakah jamu tersebut bisa mengakibatkan efek samping atau risiko yang mungkin bisa timbul dengan kondisi tubuh Anda pascapersalinan.

Dokter juga mungkin saja telah meresepkan beberapa jenis obat guna memulihkan kondisi ibu, misalnya karena ibu baru menjalani operasi melahirkan caesar atau kondisi medis lainnya. Beberapa kondisi tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan interaksi dari jamu dan obat yang kurang baik untuk kesehatan. (M&B/SW/Dok. Freepik)