Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bergelantungan merupakan salah satu aktivitas menyenangkan yang identik dilakukan oleh anak-anak. Bila orang dewasa melakukan aktivitas ini, mungkin mereka akan merasa seperti anak-anak lagi, apalagi bila dilakukan di tiang-tiang yang disusun agar seseorang bisa bergelantungan atau yang disebut monkey bar.
Bagi orang dewasa yang melakukan aktivitas bergelantungan, khususnya bergelantungan dengan posisi terbalik, biasanya mereka memiliki tujuannya sendiri, salah satunya adalah untuk terapi inversi. Terapi inversi adalah bentuk terapi fisik yang dapat membantu mengatasi sakit punggung.
Tujuan dari terapi inversi adalah untuk membalikkan tekanan gravitasi pada tulang belakang sehingga dapat meregangkan tulang belakang. Namun terapi ini tidak dilakukan di monkey bar, melainkan menggunakan alat yang disebut inversion table atau meja inversi. Meja ini memiliki penahan untuk pergelangan kaki dan dapat disesuaikan untuk mengarahkan tubuh ke berbagai posisi, termasuk membuat posisi tubuh seseorang benar-benar dalam posisi terbalik.
Manfaat Terapi Inversi
Terapi inversi yang dilakukan dengan memosisikan tubuh bergelantung atau menggantung dengan posisi terbalik dapat meregangkan tulang belakang dan mengurangi tekanan pada cakram (disc) dan akar saraf, serta dapat meningkatkan jarak antara tulang belakang. Manfaat potensial dari menggantung terbalik selama terapi inversi ini di antaranya adalah:
⢠Membantu meredakan sakit punggung, skiatika, dan skoliosis dalam jangka pendek
⢠Meningkatkan kesehatan tulang belakang
⢠Meningkatan fleksibilitas
⢠Mengurangi kebutuhan untuk melakukan operasi punggung.
Namun perlu diingat, kemanjuran dari manfaat menggantungkan tubuh dengan posisi terbalik ini belum memiliki banyak bukti. Belum banyak pula studi yang memastikan manfaat menggantung tubuh dengan posisi terbalik, karena sebagian besar studi yang dilakukan sejauh ini masih berskala kecil. Layaknya terapi alternatif lain seperti akupunktur atau bekam, hasil terapi inversi bisa berbeda untuk setiap orang. Karena itu masih diperlukan lebih banyak penelitian.
Perhatikan Durasinya
Bergelantungan atau menggantungkan tubuh dalam posisi terbalik bisa berbahaya apabila dilakukan terlalu lama. Karena saat digantung terbalik selama lebih dari beberapa menit, tekanan darah Anda akan meningkat, detak jantung melambat, serta terjadinya peningkatan tekanan pada mata Anda.
Maka saat Anda menggantungkan tubuh dengan posisi terbalik, mulailah bertahan dalam posisi ini selama 30 detik hingga 1 menit setiap kali. Kemudian tambah waktunya 2 sampai 3 menit. Dengarkan tubuh Anda dan kembali ke posisi tegak jika Anda merasa tidak enak badan. Anda mungkin dapat berlatih menggunakan meja inversi selama 10 hingga 20 menit setiap kali melakukan terapi ini.
Pastikan Anda tidak melakukannya di pohon atau alat gantung lainnya ya, karena ini tidak memiliki tingkat dukungan yang sama seperti saat menggunakan meja inversi.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi, masalah kesehatan jantung, Glaukoma, patah tulang punggung atau kaki, osteoporosis, hernia, mengalami obesitas, kelebihan berat badan, atau hamil, sebaiknya hindari melakukan terapi inversi dengan menggantungkan tubuh dengan posisi terbalik. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)