Type Keyword(s) to Search
BABY

Ketahui Sindaktili, Kelainan Jari Dempet pada Bayi

Ketahui Sindaktili, Kelainan Jari Dempet pada Bayi

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, pernahkah Anda melihat jari tangan atau kaki bayi yang berdempet? Bila ya, kondisi ini dinamakan sindaktili. Sindaktili merupakan kelainan atau cacat bawaan pada bayi baru lahir yang cukup umum terjadi, di mana kondisi jari tangan ataupun kakinya menempel atau dempet.

Melansir laman Boston Children's Hospital, 1 dari 2.500 bayi bisa mengalami sindaktili. Ras Kaukasia juga lebih mungkin mengalami sSindaktili dibandingkan dengan ras Afrika-Amerika atau Asia. Sementara sindaktili diketahui lebih mungkin dialami oleh anak laki-laki daripada anak perempuan.

Bagaimana Sindaktili Terjadi?

Tangan Si Kecil awalnya berbentuk seperti dayung saat masih di dalam kandungan ibu. Kemudian pada sekitar usia kandungan 6 atau 7 minggu, tangannya membelah dan jari-jarinya terpisah. Dalam kasus sindaktili, jari gagal membelah secara normal sehingga jari-jari bayi menempel atau dempet.

Sindaktili ini bisa menjadi cacat bawaan yang diturunkan orang tua pada anaknya. Namun beberapa kasus sindaktili juga bisa terjadi disebabkan oleh kondisi genetik seperti sindrom Down, sindrom Polandia, sindrom Apert, atau sindrom Holt-Oram.

Melansir laman Healthline, sindrom Down dan sindrom Apert mungkin sangat berpengaruh pada terjadinya kasus sindaktili karena kedua sindrom ini merupakan kelainan genetik yang dapat menyebabkan pertumbuhan tulang di tangan tidak normal.

Apa saja jenis Sindaktili?

Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa sindaktili bisa terjadi pada jari tangan maupun kaki. sindaktili diketahui juga memiliki jenis dan tingkat kompleksitas kondisi yang berbeda sebagai berikut:

1. Sindaktili tidak lengkap

Pada kondisi ini, jari-jari bayi tidak saling menempel sampai ujung jarinya, sehingga hanya sebagian jari yang terlihat menempel.

2. Sindaktili lengkap

Berbeda dengan sindaktili tidak lengkap, pada sindaktili lengkap jari bayi akan saling menempel sampai ke ujung.

3. Sindaktili sederhana

Kondisi ini terjadi saat jari-jari bayi disatukan oleh jaringan lunak. Namun tulang jari tidak ikut menyatu.

4. Sindaktili rumit

Sebaliknya, pada sindaktili rumit, jari-jari bayi disatukan oleh tulang, tulang rawan, serta jaringan lunak.

Apa Dampak Sindaktili pada Anak?

Biasanya anak dengan sindaktili (terutama saat jari yang menyatu banyak) akan mengalami kesulitan saat ingin meraih benda yang besar atau melingkar karena jari-jarinya tidak terpisah atau terbuka dengan semestinya.

Sindaktili yang menyebabkan tangan anak terlihat berbeda juga mungkin akan membuat Si Kecil minder dan mungkin mengubah cara orang lain saat berhubungan atau berinteraksi dengan anak. Karena hal tersebut, beberapa anak dengan sindaktili bisa mengalami stres ataupun tidak percaya diri.

Bagaimana Cara Menangani Sindaktili?

Operasi merupakan satu-satunya cara untuk menangani sindaktili. Waktu operasi pun bergantung pada banyak faktor berbeda. Ketika sindaktili memperlihatkan kondisi ibu jari dan jari telunjuk, atau jari manis dan kelingking menyatu, operasi bisa dilakukan lebih awal, yaitu saat usia bayi menginjak 6 bulan. Sedangkan kasus sindaktili lain dapat ditangani saat anak sudah lebih besar, antara usia 12 dan 18 bulan.

Operasi sindaktili akan dilakukan dengan anestesi umum, sehingga Si Kecil tidak akan merasakan sakit dan mengingat operasi yang ia jalani. Saat operasi, selaput yang menempel pada jari-jari akan dibelah secara merata membentuk huruf Z.

Kulit tambahan atau ekstra mungkin diperlukan untuk menutupi jari tangan atau kaki yang baru dipisahkan. Proses ini biasa disebut dengan cangkok kulit, di mana kulit yang digunakan untuk menutupi jari-jari yang telah dipisahkan diambil dari selangkangan.

Setelah operasi, tangan Si Kecil akan dibalut menggunakan gips selama 3-4 minggu. Saat tidur, mungkin Si Kecil juga bisa menggunakan penjarak dari karet untuk membantu memisahkan jari-jari mereka.

Si Kecil juga mungkin perlu menjalankan terapi fisik pada tangannya demi mengatasi kekakuan, gangguan gerak, dan pembengkakan yang terjadi setelah operasi dan tangan ditutupi gips. Tak lupa, Si Kecil akan melakukan pemeriksaan secara rutin oleh dokter untuk memeriksa kemajuan penyembuhan jari tangan dan kaki mereka. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Boston Children's Hospital)