Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Berbeda-beda, Ini Risiko Penyakit dari Setiap Golongan Darah

Berbeda-beda, Ini Risiko Penyakit dari Setiap Golongan Darah

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Memahami jenis golongan darah yang Anda miliki adalah penting. Selain untuk menghindari komplikasi akibat transfusi darah yang tidak cocok, mengetahui jenis golongan darah juga dapat membantu menentukan perawatan dan pola hidup yang tepat. Pasalnya, masing-masing golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda-beda pula.

Sejak pertama kali ditemukan pada awal abad ke-20 oleh Karl Landsteiner, penelitian tentang golongan darah terus berkembang. Hingga kini, sudah ada banyak sekali yang menemukan hubungan antara penyakit dengan golongan darah tertentu. Yuk, ketahui lebih lanjut di sini, Moms!

Golongan Darah O

• Risiko COVID-19: Menurut sebuah studi yang dipimpin oleh J. Zhao, orang-orang dengan tipe golongan darah O cenderung memiliki risiko lebih rendah untuk mengidap COVID-19. Sebuah studi lainnya yang dipimpin oleh D. Ellinghaus juga menyebutkan bahwa orang-orang dengan golongan darah O berisiko 65% lebih rendah terinfeksi COVID-19.

• Risiko penyakit jantung: Sebuah penelitian yang diterbitkan pada jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology menemukan bahwa pemilik golongan darah O cenderung berisiko lebih rendah untuk mengidap penyakit kardiovaskuler. Mereka juga berisiko lebih rendah untuk mengalami penggumpalan darah.

• Risiko kanker: Melansir Health Testing Centers, orang dengan golongan darah O berisiko mengembangkan kanker rahim dan pankreas lebih rendah dibandingkan dengan seluruh golongan darah lainnya, tapi cenderung berisiko tinggi untuk mengembangkan kanker ginjal dan kulit.

• Risiko tukak lambung: Orang dengan golongan darah O berisiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi tukak lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.

• Risiko masalah infertilitas: Perempuan dengan golongan darah O diketahui cenderung memiliki berbagai masalah kesuburan, baik oleh karena rendahnya kuantitas maupun kualitas sel telur.

• Risiko kolera: Pemilik golongan darah O cenderung rentan terhadap penyakit kolera dan norovirus.

• Risiko obesitas: Pria bergolongan darah O cenderung lebih mudah mengalami obesitas, dibandingkan dengan orang-orang dengan jenis golongan darah lain.

Golongan Darah A

• Risiko COVID-19: Di laporan yang sama yang dibuat oleh J. Zhao, orang-orang dengan golongan darah A berisiko lebih tinggi untuk mengalami COVID-19, dibandingkan dengan golongan darah lain.

• Risiko stres: Para pemilik golongan darah A cenderung memiliki kadar kortisol yang tinggi, sehingga mereka dapat lebih mudah stres.

• Risiko kanker: Dibandingkan dengan golongan darah lain, golongan darah A dipercaya berisiko tinggi mengalami kanker perut. Risikonya lebih tinggi 20% dibandingkan dengan golongan darah lain. Para peneliti mengaitkan hal ini dengan infeksi H. pylori yang umum dialami. Golongan darah A juga berisiko 2,2 kali lipat lebih tinggi terkena kanker pankreas, dibandingkan dengan golongan darah O.

• Risiko VTE: Melansir CNN, pemilik golongan darah A berisiko 2,2 kali lipat untuk mengembangkan tromboemboli vena (VTE/venous thromboembolism) dibandingkan dengan golongan darah O. Penyakit ini ditandai dengan penggumpalan darah.

Golongan Darah B

• Risiko diabetes tipe 2: Melansir Mdlinx, orang-orang dengan golongan darah B berisiko lebih tinggi untuk menderita diabetes tipe 2.

• Risiko penyakit jantung: Melansir Halodoc, para pemilik golongan darah B berkaitan erat dengan hipertensi, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah koroner.

• Risiko VTE: Melansir CNN, pemilik golongan darah B berisiko 2,2 kali lipat untuk mengembangkan VTE dibandingkan dengan golongan darah O. Penyakit ini ditandai dengan penggumpalan darah.

• Risiko kanker: Golongan darah B lebih berisiko untuk terkena kanker pankreas dibandingkan dengan golongan darah O.

Golongan Darah AB

• Risiko demensia: Menurut studi yang dimuat pada jurnal Neurology tahun 2014, orang-orang dengan golongan darah AB berisiko 82% lebih tinggi untuk mengalami kemunduran kognitif.

• Risiko kanker: Pemilik golongan darah AB berisiko 26% lebih tinggi mengalami kanker perut.

• Risiko penyakit kardiovaskuler: Dr. Meian He, peneliti dari Harvard School of Public Health, menemukan bahwa individu dengan golongan darah AB berisiko 23% lebih tinggi untuk menderita penyakit kardiovaskuler.

• Risiko penggumpalan darah: Melansir WebMD, pemilik golongan darah AB berisiko tinggi untuk mengalami stroke dan penggumpalan darah. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)