Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Mengenal Kanker Payudara Metastasis dan Gejalanya

Mengenal Kanker Payudara Metastasis dan Gejalanya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Kanker payudara adalah suatu kondisi ketika sel-sel di dalam payudara tumbuh tidak normal dan tidak terkendali, sehingga membentuk jaringan di dalam payudara. Dikutip dari Mayo Clinic, setelah kanker kulit, kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum dialami oleh wanita. Sebenarnya, kanker payudara dapat terjadi baik pada pria maupun wanita, tetapi jauh lebih sering terjadi pada wanita.

Penyakit kanker payudara mengenal istilah metastasis. Istilah ini mungkin masih terdengar asing di telinga Anda. Metastasis adalah istilah untuk menggambarkan penyebaran sel kanker dari satu organ atau jaringan tubuh ke organ atau jaringan tubuh lainnya. Penyebaran sel kanker ini dapat terjadi di mana saja, baik di daerah tempat kanker berasal atau jauh dari tempat awal munculnya kanker.

Apa Itu Kanker Payudara Metastasis?

Dikutip dari laman Breast Cancer, kanker payudara metastasis (juga disebut kanker stadium IV) adalah kanker payudara yang telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, paling sering ke hati, otak, tulang, atau paru-paru.

Bagaimana sel kanker payudara dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya? Sel kanker dapat melepaskan diri dari tempat asalnya di payudara dan melakukan perjalanan ke bagian tubuh lainnya melalui aliran darah atau sistem limfatik, yang merupakan jaringan besar dari kelenjar getah bening dan pembuluh darah yang berfungsi untuk menghilangkan bakteri, virus, dan limbah yang tidak diperlukan tubuh.

Sel kanker ini dapat muncul dan dideteksi di bagian tubuh lainnya beberapa bulan atau tahun setelah diagnosis dan pengobatan awal. Namun, beberapa orang bahkan didiagnosis sejak awal memiliki kanker payudara metastasis. Kondisi semacam ini disebut dengan de novo metastatic, yang artinya kanker di payudara tidak terdeteksi sebelum menyebar ke bagian tubuh lain.

Gejala dan Diagnosis Kanker Payudara Metastasis

Perlu diketahui, gejala kanker payudara metastasis dapat sangat bervariasi tergantung pada lokasi kanker. Beberapa gejala umum dari kanker payudara metastasis adalah sebagai berikut:

Metastasis Tulang

Untuk lebih dari setengah wanita yang mengembangkan kanker payudara stadium IV, tulang adalah tempat pertama metastasis. Meskipun kanker payudara dapat menyebar ke tulang mana pun, tempat yang paling umum adalah tulang rusuk, tulang belakang, panggul, dan tulang panjang di lengan dan kaki. Gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain:

• Nyeri hebat secara tiba-tiba dan ketidakmampuan untuk bergerak yang bisa menjadi tanda patah tulang.

• Kelelahan, lemas, mual, kehilangan nafsu makan, dan/atau dehidrasi, yang semuanya dapat menunjukkan kadar kalsium yang sangat tinggi dalam darah akibat kerusakan tulang.

• Nyeri di punggung atau leher; mati rasa atau kelemahan di area tubuh; atau kesulitan buang air kecil atau buang air besar. Semua dapat menunjukkan kompresi sumsum tulang belakang, di mana tulang belakang yang patah menekan saraf di sumsum tulang belakang yang mengontrol berbagai fungsi tubuh.

Sulit memang untuk membedakan antara nyeri akibat metastasis tulang dan nyeri akibat artritis atau ketegangan olahraga. Namun, jika rasa sakitnya sama buruknya atau bahkan lebih buruk saat Anda beristirahat atau berbaring, itu bisa menjadi pertanda adanya masalah. Segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

Metastasis Paru-paru

Kanker payudara yang berpindah ke paru-paru seringkali tidak menimbulkan gejala. Biasanya, sel kanker payudara pada paru-paru bisa dideteksi dengan dilakukannya CT scan pada dada. Namun, ada beberapa gejala yang mungkin bisa menjadi indikasi adanya metastasis paru-paru, antara lain:

• Nyeri atau ketidaknyamanan di paru-paru

• Sesak napas

• Batuk terus-menerus, kadang disertai dengan darah dan lendir.

Sama halnya dengan metastasis tulang, sulit juga untuk membedakan antara gejala metastasis paru-paru dan gejala flu biasa atau kondisi pernapasan lainnya, namun banyak dokter yang menganjurkan, jika gejala-gejala ini bertahan selama lebih dari satu atau dua minggu Anda harus segera memeriksakannya ke dokter.

Jika dicurigai adanya metastasis paru-paru, dokter biasanya akan melakukan CT scan pada dada atau PET (Positron Emission Tomography) scan

Metastasis Otak

Risiko penyebaran kanker ke otak biasanya paling tinggi pada wanita dengan subtipe kanker payudara yang lebih agresif, seperti kanker payudara HER2-positif atau triple-negatif.

Gejala kanker payudara di otak bisa meliputi:

• Sakit kepala

• Kemampuan bicara menjadi tidak jelas, penglihatan menjadi kabur, dan masalah keseimbangan

• Gangguan pada memori

• Kejang

• Stroke atau 'serangan otak', di mana suplai darah ke otak terputus. Gejala dapat berupa tubuh lemah secara mendadak atau mati rasa di satu sisi tubuh, sakit kepala, kesulitan berbicara, perubahan penglihatan, pusing dan/atau kehilangan keseimbangan.

Jika dicurigai adanya metastasis otak, biasanya dokter akan melakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging) pada otak. MRI dilakukan untuk dapat menentukan apakah temuan yang tidak biasa di otak adalah kanker payudara metastasis atau tidak.

Metastasis Hati

Ada beberapa gejala yang mungkin bisa menjadi indikasi adanya metastasis hati, antara lain:

• Rasa sakit atau ketidaknyamanan pada bagian tengah tubuh

• Rasa lelah dan lemah

• Penurunan berat badan atau nafsu makan buruk

• Demam

• Kembung

• Bengkak pada bagian kaki

• Munculnya warna kuning pada kulit atau bagian putih mata

Untuk mendiagnosis adanya metastasis hati, dokter biasanya akan melakukan tes fungsi hati, yang merupakan tes darah untuk mengukur tingkat enzim dan protein tertentu dalam darah. Tingkat yang tidak normal dapat mengindikasikan penyakit atau kerusakan hati. Selain tes fungsi hati, dokter juga dapat melakukan MRI, CT scan, ultrasound, dan/atau PET scan. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Freepik)