Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Mungkinkah Pengidap Lupus bisa Hamil?

Mungkinkah Pengidap Lupus bisa Hamil?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Memiliki anak merupakan impian sebagian besar pasangan yang telah menikah, tak terkecuali bagi seorang wanita yang mengidap peyakit lupus atau yang dikenal dengan istilah systemic lupus erythematosus (SLE). Lupus yang merupakan penyakit autoimun yang terjadi bila jaringan tubuh diserang oleh imunitas tubuh sendiri ini, tak jarang membuat penderitanya khawatir dan bertanya-tanya apakah mereka bisa hamil dan menjalani kehamilan yang sehat.

Meski tak sedikit risiko komplikasi pada kehamilan yang mungkin dialami oleh penderita lupus, namun hamil dan menjalani kehamilan yang sehat saat seorang wanita mengidap lupus adalah hal yang sangat mungkin terjadi, bahkan memiliki bayi yang sehat pun bukan sekadar impian semata.

Apa yang harus diperhatikan saat penderita lupus ingin hamil?

Wanita pengidap lupus bisa hamil dengan aman. Bahkan bila penyakit Anda terkendali, kehamilan tidak akan menyebabkan flare atau gejala-gejala lupus muncul. Melansir laman Center for Disease Control and Prevention sebelum merencanakan kehamilan dengan baik, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

• Pastikan penyakit Anda terkendali atau dalam kondisi remisi (di mana gejala penyakit lupus sedang stabil alias tidak kambuh) selama 6 bulan sebelum hamil. Karena bila seorang wanita hamil dalam kondisi lupus yang sedang aktif, hal ini dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau adanya masalah kesehatan serius yang mungkin terjadi pada ibu atau bayi.

• Pastikan Anda tidak mengalami masalah kesehatan lainnya. Karena bukan penderita lupus saja yang akan mengalami kehamilan yang berisiko, namun wanita dengan tekanan darah tinggi, penyakit paru-paru, gagal jantung, gagal ginjal kronis, penyakit ginjal, atau riwayat pre-eklampsia juga berisiko mengalami komplikasi kehamilan nantinya. Hal yang sama juga bisa terjadi pada wanita yang mengalami stroke atau gejala lupus pada enam bulan terakhir.

Apakah saat pengidap lupus hamil, bayinya akan lahir sehat?

Sebagian besar bayi yang lahir dari ibu pengidap lupus bisa lahir dalam keadaan sehat. Bahkan diketahui cukup jarang bayi yang lahir dengan kondisi lupus neonatal atau neonatal lupus erythematosus (NLE).

Penyakit ini menyerang bayi yang baru lahir dan diakibatkan oleh autoantibodi yang ditemukan pada ibu si bayi. Ketika lahir, bayi dengan lupus neonatal ini akan mungkin mengalami ruam kulit, masalah hati, atau kadar sel darah rendah.

Selan itu, bayi dengan lupus neonatal juga dapat mengembangkan congenital heart block (gangguan irama jantung pada bayi yang baru lahir). Namun tak perlu khawatir karena pada kebanyakan bayi, lupus neonatal ini akan menghilang setelah tiga sampai enam bulan dan tidak kambuh lagi.

Apakah pengidap lupus bisa melahirkan secara normal?

Cara atau metode persalinan bagi pengidap lupus akan disesuaikan dengan kesehatan ibu dan bayi pada saat persalinan nanti. Bila kondisi ibu dan bayinya sehat pada saat persalinan, maka ibu bisa melahirkan secara normal atau pervaginam. Namun, bila ibu atau bayi dalam keadaan stres, atau bila terjadi persalinan prematur, operasi caesar mungkin merupakan metode persalinan yang paling aman dan tercepat. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)