Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sedih ya Moms, pandemi COVID-19 sepertinya tak kunjung berakhir. Rasa resah dan was-was mungkin masih membayang-bayangi keseharian Anda dan keluarga.
Siapa saja bisa tertular dan menularkan virus corona. Bahkan menurut penelitian terkini, virus yang disinyalir berasal dari China tersebut sangat rentan ditularkan oleh Si Kecil yang berusia di bawah lima tahun. Anak-anak di bawah usia lima tahun diyakini bisa lebih banyak membwa virus corona.
Balita Lebih Tinggi Risikonya Menularkan COVID-19
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis JAMA Pediatrics yang diterbitkan oleh American Medical Association, menyebutkan bahwa anak-anak berusia di bawah 5 tahun memiliki tingkat 10 hingga 100 kali lebih tinggi materi genetik dari virus corona di dalam hidung mereka. Angka ini dibandingkan dengan anak-anak yang berusia lebih tua dan orang dewasa.
Penelitian tersebut bertajuk "Age-Related Differences in Nasopharyngeal Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) Levels in Patients with Mild to Moderate Coronavirus Disease 2009 (COVID-19).
"Peneliti hendak menjelaskan bahwa anak bisa menjadi sumber penularan COVID-19 yang tidak disadari dan berbahaya. Penelitian ini juga ingin mengetahui apakah gejala ringan pada anak tersebut disebabkan karena jumlah virusnya sedikit atau sebaliknya, sekaligus untuk mengetahui kemungkinan perbedaan dengan yang dialami orang tua," jelas dr. Devie Irine Putri seperti dilansir situs KlikDokter.
Tiga Kelompok Pasien
Dalam penelitian itu, mereka membagi tiga kelompok usia pasien virus corona, yaitu:
⢠Kelompok usia kurang dari 5 tahun.
⢠Kelompok rentang usia 5-18 tahun.
⢠Kelompok rentang usia 18-65 tahun.
Berdasarkan tes swab serta pengecekan jumlah virusnya, diketahui bahwa pada kelompok anak-anak usia di bawah 5 tahun angkanya lebih tinggi jika dibandingkan dua kelompok lainnya. "Jadi penelitian itu menjelaskan bahwa anak-anak di bawah usia 5 tahun jauh lebih infeksius atau mudah menularkan ke orang lain. Harapannya, saat vaksin sudah bisa diproduksi, target utamanya untuk anak-anak terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar mereka tidak mudah menularkan kepada orang lain," kata dr. Devia.
Saat ini, vaksin untuk mengobati virus corona belum ditemukan. Akan tetapi beberapa negara, seperti Rusia dan Inggris, mengklaim bahwa mereka sudah selangkah lebih dekat dalam proses menemukan vaksin COVID-19.
Nah, sebelum vaksin tersebut resmi bisa digunakan, Moms, sebaiknya Anda tetap menjaga pola hidup sehat. Hindari dulu untuk mengajak anak-anak, khususnya balita, bepergian ke tempat yang ramai, seperti mal atau tempat wisata. Seperti yang telah disebutkan dalam penelitian di atas, balita bukan hanya rentan tertular virus corona, tapi juga berisiko besar menularkannya kepada orang lain. Stay safe dan tetap berada di rumah saja ya Moms. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- virus corona
- covid-19
- balita