Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Selamat merayakan Pekan ASI Sedunia, Moms! Diselenggarakan setiap tanggal 1-7 Agustus, tahun ini Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week mengusung tema "Support breastfeeding for healthier planet" dan mengajak pemerintah untuk menjaga serta mendukung akses ibu terhadap konseling menyusui.
Turut mendukung suksesnya Pekan ASI Sedunia 2020, Mother&Baby menggelar rangkaian Instagram Live seputar ASI dan menyusui selama Pekan ASI Sedunia berlangsung. Pada hari pertama, yakni 1 Agustus 2020, Mother&Baby telah berbincang-bincang dengan Bidan Yesie Aprilia, S.So.T, M.Kes, Praktisi dan Trainer Hypnobirthing & Gentle Birth serta Founder Klinik Bidan Kita. Membahas tentang persiapan menyusui selama masa kehamilan, yuk simak obrolannya berikut ini!
Mother&Baby: Bagaimana kehamilan tenang bisa membantu kelancaran ASI?
Bidan Yesie: Dalam siklus kehidupan wanita, ada beberapa hormon yang berperan penting, salah satunya hormon oksitosin. Hormon oksitosin adalah hormon cinta. Hormon ini memiliki 3 peran penting, yang pertama adalah saat berhubungan seksual untuk memberikan rasa nikmat dan orgasme. Yang kedua, saat kehamilan dan persalinan, hormon ini bisa membuat kontraksi agar persalinan lancar, sebagai tanda kehadiran bayi di dalam kandungan, serta melatih otot jantung dan paru-paru janin. Yang ketiga, saat menyusui untuk memproduksi dan melancarkan ASI.
Hanya saja bila kehamilan penuh stres, maka hormon oksitosin akan turun. Ketika hamil tidak nyaman dan penuh rasa takut serta khawatir, hormon oksitosin akan sedikit dan memengaruhi proses menyusui nanti. Terlebih lagi jika proses persalinan traumatik, kemudian mendapatkan intervensi medis yang tidak diperlukan dan penuh dengan drama, sudah jelas hormon oksitosin akan sangat rendah sehingga tidak lancar menyusui.
Mother&Baby: Stimulasi ASI lancar dengan memijat payudara, apakah benar?
Bidan Yesie: Benar. Payudara terdiri dari kelenjar, otot, nervous system. Ibaratnya, seorang ibu yang mau menyusui pasti diminta untuk meregangkan otot-otot dadanya, karena otomatis peredaran darahnya lancar, metabolismenya juga lancar, pasti proses menyusuinya lancar.
Pijat payudara paling aman dilakukan saat umur 36 minggu, karena bisa merangsang kontraksi. Yang dipijat juga bukan hanya payudara saja, tetapi punggung, leher, hingga bawah ketiak. Selain itu ibu juga bisa mulai stretching atau yoga yang bisa memperlancar proses menyusui nanti.
Mother&Baby: Bagaimana agar bisa memiliki kehamilan yang tenang?
Bidan Yesie: Kekhawatiran atau rasa takut selama hamil, terlebih selama pandemi, memang wajar. Tapi, otak bisa tersabotase dengan pikiran negatif. Jadi, enggak boleh banyak pikiran yang tidak perlu. Selain itu, orang juga bisa takut karena merasa tidak tahu. Maka, knowledge is power. Jadi asal ibu mau membaca, memberdayakan diri, maka otomatis rasa takut itu akan tidak berlebihan. Bila ibu tidak tahu apa-apa, ia akan bingung dan mudah percaya dengan orang lain.
Mother&Baby: Selain memberdayakan diri, support system tentunya juga penting, ya?
Bidan Yesie: Tentu saja. Ketika ibu sudah pintar, tapi suami dan orang tua tidak begitu paham, maka akan muncul drama dan kondisi yang tidak nyaman bagi ibu. Nah, ibu yang merasa tidak nyaman akan membuat anak merasa tidak nyaman juga. Hasilnya, bayi dapat menangis saja dan tidak bisa melakukan apa-apa. Ibu juga akan merasa tidak memiliki dukungan yang ia butuhkan. Padahal momen ini adalah momen di mana perubahan hormon terjadi, sehingga dapat berujung ke ASI tidak keluar, baby blues, bahkan depresi postpartum. Selain itu, hal ini juga dapat berujung pada pola parenting yang tidak tepat.
Mother&Baby: Bagaimana suami bisa mendukung istri menyusui?
Bidan Yesie: Pada saat hamil yang harus dilakukan adalah ibu perlu siap secara mental. Ketika siap secara mental, maka tubuh juga akan siap. Apa yang kita pikirkan, tubuh akan merespons. Bila ingin sehat, maka ibu bisa mengobrol dengan tubuhnya, meyakinkan tubuhnya sendiri, tanamkan di dalam alam bawah sadar, makan makanan bergizi, istirahat, relaksasi, hypno-breastfeeding. Nah, tugas suami apa? Mengingatkan dan mendukung. Buat ibu merasa dicintai. Suami juga bisa bantu dengan menyediakan terapis pijat, merawat anak bergantian, membantu aktivitas istri, dan sebagainya.
Mother&Baby: Sejak hamil apakah sudah boleh mengonsumsi makanan pelancar ASI?
Bidan Yesie: Boleh, karena makanan pendukung ASI juga biasanya membantu kecukupan nutrisi masa kehamilan dan persalinan. Misalnya, sayuran hijau dan kacang-kacangan. Daun katuk dan daun kelor, selain bagus untuk ibu, menyusui juga bagus untuk gizi kehamilan dan mencegah konstipasi. Tapi ada beberapa makanan yang bisa merangsang kontraksi, contohnya adas dan daun sage, sehingga perlu dikonsumsi setelah usia kandungan 36 minggu. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)