Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Lemak! Kata yang satu ini kerap membuat para wanita khawatir. Maklum, lemak selalu dianggap sebagai 'musuh' karena bisa mengganggu penampilan kaum hawa.
Faktanya, lemak memang bisa menggangu penampilan sekaligus menimbulkan masalah kesehatan jika kadarnya terlalu banyak di dalam tubuh. Meski begitu, Anda tetap membutuhkan keberadaan lemak.
Seperti halnya protein dan karbohidrat, lemak juga merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Secara spesifik, tubuh membutuhkan lemak yang tidak bisa dihasilkan sendiri, misalnya asam lemak omega-3. Keberadaan lemak dalam porsi makanan Anda penting untuk menjaga pola makan seimbang dan sehat.
Fungsi Lemak
Lemak memiliki banyak fungsi bagi tubuh manusia, antara lain:
⢠Membantu tubuh menyerap vitamin A, D, dan E. Ketiganya merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak. Oleh sebab itu, vitamin-vitamin tersebut memerlukan bantuan lemak agar bisa diserap oleh tubuh.
⢠Sumber energi bagi tubuh. Lemak juga dapat berguna sebagai sumber energi bagi tubuh dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Namun bukan berarti Anda bisa mengonsumsi lemak secara berlebihan dengan alasan untuk meningkatkan energi. Sebaliknya, konsumsi lemak tetap harus dibatasi atau setidaknya disesuaikan dengan tenaga yang Anda keluarkan setiap harinya.
⢠Membantu menyehatkan kulit dan rambut.Â
⢠Melindungi organ tubuh dari kerusakan. Selain itu, lemak juga membantu membangun sel serta memproduksi hormon sehingga tubuh bisa berfungsi lebih baik. Â
Jenis-jenis Lemak
Agar Anda mendapatkan fungsi lemak secara maksimal, yuk kenali terlebih dahulu jenis-jenis lemak yang terkandung dalam makanan sehingga Anda tak salah pilih asupan berlemak.
1. Lemak tak jenuh tunggal
Lemak tak jenuh ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan tingkat LDL atau kolesterol jahat, dan menjaga tingkat HDL atau kolesterol baik dalam tubuh. Lemak ini bisa ditemukan pada buah alpukat, minyak zaitun, hazelnut, almond, dan kacang-kacangan.
2. Lemak tak jenuh ganda
Lemak tak jenuh ganda dapat membantu menurunkan kadar LDL dalam tubuh. Omega-6 dan omega-3 termasuk ke dalam jenis lemak tak jenuh ganda. Lemak ini banyak terdapat pada ikan salmon, tuna, buah kenari, dan flaxseed.
3. Lemak trans
Lemak trans termasuk ke dalam jenis lemak yang tidak sehat karena bisa meningkatkan kadar LDL dalam tubuh. Jika terlalu tinggi, kadar LDL akan meningkatkan risiko Anda terkena penyakit stroke, diabetes tipe 2, dan gangguan jantung. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada produk olahan atau fast food seperti kentang goreng, pizza, dan popcorn.
4. Lemak jenuh
Lemak jenuh sebenarnya lebih baik dihindari karena dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh. Lemak jenuh akan tampak berbeda bentuknya dari lemak tak jenuh karena biasanya berubah menjadi bentuk padat atau membeku di suhu ruangan biasa. Lemak ini bisa didapatkan pada mentega, telur, daging mentah, susu, keju, dan kulit ayam. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)