Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Hati-Hati, Ini Bahaya Memendam Emosi bagi Kesehatan Anda!

Hati-Hati, Ini Bahaya Memendam Emosi bagi Kesehatan Anda!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Tidak semua orang bisa meluapkan atau mengekspresikan emosinya. Sebagian orang mungkin juga tak memiliki teman untuk berbagi masalah dan berkeluh kesah sehingga harus memendam segalanya seorang diri.

Sekilas, kebiasaan untuk menyembunyikan pikiran dan perasaan adalah suatu hal yang biasa saja. Namun, tanpa disadari, terlalu sering memendam emosi secara tidak langsung akan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental Anda, lho!

Berikut ini adalah efek yang bisa Anda rasakan ketika terlalu sering memendam emosi, Moms.

1. Gangguan Tidur

Memendam emosi tanpa bisa mengekspresikannya akan membuat kita gelisah sehingga menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia. Pasalnya, otak tidak tahu bagaimana menangani emosi yang tidak diungkapkan. Alhasil, otak akan bekerja semalaman guna menentukan pola emosional dan menyebabkan Anda gelisah serta tidak bisa tidur dengan nyenyak.

2. Merasa Lelah

Memendam emosi secara otomatis dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Pemikiran yang jelas mungkin juga sangat sulit dicapai dan kemampuan Anda untuk menggunakan akal sehat akan menjadi menurun atau berkurang.

3. Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Memendam emosi memang tidak akan langsung menyebabkan suatu penyakit. Akan tetapi, kondisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat Anda jadi lebih mudah terserang berbagai penyakit, mulai dari yang ringan seperti pilek hingga penyakit kronis seperti kanker.

4. Memicu Kecemasan Berlebih

Saat tidak bisa mengeluarkan emosi, Anda akan rentan mengalami gangguan kecemasan. Perlu diketahui, gangguan kecemasan yang berkepanjangan akan mengakibatkan otak memproduksi hormon stres secara berkala. Hal ini pada akhirnya bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik, seperti sakit kepala, mual, muntah, hingga kesulitan bernapas.

5. Mengakibatkan Depresi

Ya, emosi negatif yang tidak tersalurkan dengan baik juga dapat mengakibatkan depresi. Jika sudah sampai pada tahap ini, emosi negatif akan berubah menjadi perasaan hampa, putus asa, hingga perasaan ingin mengakhiri hidup.

6. Risiko Penyakit Kronis

Produksi hormon stres yang tinggi akibat memendam emosi juga bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Apabila terjadi dalam periode panjang, hal ini bisa meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit kronis seperti stroke dan gagal jantung.

Selain itu, hormon stres yang tinggi juga dapat mengganggu proses pengiriman sinyal dari otak ke usus sehingga Anda menjadi rentan terkena gangguan sistem pencernaan, misalnya irritable bowel syndrome.

Jadi jangan biasakan untuk menahan atau memendam emosi Anda ya, Moms. Salurkan emosi Anda dengan cara yang tepat dan sehat. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)