Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Dalam memilih alat kontrasepsi, tentunya tidak ada satu pilihan yang pasti cocok dengan semua orang. Dengan kata lain, jenis alat kontrasepsi ini memang harus disesuaikan dengan karakter dan tubuh Anda masing-masing. Beda orang, tentu beda juga preferensinya.
Salah satu alat kontrasepsi yang paling banyak diminati adalah IUD (intrauterine device) atau biasanya disebut KB spiral. Walau banyak diminati, ada saja orang yang merasa 'tidak cocok' memakai IUD atau spiral ini. Apa saja tanda tidak cocok tersebut? Read on, Moms!
1. Suami Bisa Merasakan IUD
Seharusnya, IUD tidak mengganggu hubungan intim Anda dan suami. Namun ketika suami bisa merasakan atau terganggu dengan ujung IUD ketika sedang berhubungan intim, maka mungkin ini bisa menjadi tanda ada yang salah dengan posisi IUD di dalam rahim Anda. Mungkinkah IUD Anda bergeser? Bisa jadi, namun walau ini jarang terjadi, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan ya, Moms.
2. Nyeri saat Berhubungan
Mengutip tulisan dokter obgyn Mary Jane Minkin, MD, pada Bustle, nyeri saat berhubungan intim setelah menggunakan IUD bisa saja terjadi. Nyeri ini bahkan semakin hebat ketika berhubungan dengan beberapa posisi seks, terutama yang memungkinkan penetrasi lebih dalam.
Mungkin nyeri tersebut merupakan cara tubuh memberi tahu Anda kalau IUD berada di posisi yang salah, seperti menekan rahim. Jika ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter atau bidan.
3. Keputihan
Sebenarnya keputihan adalah cara alami tubuh untuk membersihkan vagina Anda. Namun keputihan berlebih atau tak normal bisa menjadi tanda IUD telah bergerak atau menyakiti tubuh Anda.
Jika Anda merasakan keputihan tak biasa setelah memasang IUD, seperti keputihan berbau, lebih kental, dan warnanya kekuningan, maka konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, Moms.
4. Menstruasi yang Aneh
Setelah memasang IUD, warna darah menstruasi Anda sedikit berubah menjadi lebih terang. Atau setelah memasang IUD, siklus menstruasi Anda menjadi berantakan atau bahkan darah menstruasi jadi lebih banyak daripada biasanya.
Paragard, tembaga yang digunakan pada IUD non-hormonal memang dikenal meningkatkan risiko menstruasi jadi lebih banyak. Ada juga yang bilang pendarahan bisa terjadi di beberapa bulan pertama setelah memasang IUD. Maka jika ada yang aneh dengan menstruasi Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
5. Perut Sering Kram
Kram perut saat menstruasi mungkin umum terjadi pada banyak wanita. Namun jika setelah memasang IUD kram perut ini lebih sering terjadi dari biasanya, maka Moms bisa cek ke dokter. Nyeri perut dan kram mungkin menjadi tanda tubuh berusaha 'mengeluarkan' benda asing ini dari rahim Anda.
6. Anda Bisa Merasakan IUD di Rahim
IUD seharusnya adalah di dalam rahim, dan kehadirannya seharusnya tidak bisa Anda rasakan. Namun jika Anda bisa merasakan ujung IUD di rahim Anda, maka mungkin posisi IUD terlalu rendah atau tidak semestinya.
Ini mungkin akan berlanjut dengan keluhan-keluhan di atas, yang juga bisa menjadi tanda tubuh sedang berusaha mengeluarkan benda asing ini. Ketika sudah sangat tidak nyaman, cek kembali ke dokter.
7. Tidak Merasakan Benangnya
IUD memiliki benang di ujungnya yang bisa Anda pegang saat pemeriksaan benang. Namun jika Anda tidak bisa menemukan benang tersebut, maka mungkin IUD Anda tidak berada di tempat yang semestinya.
Jika ini terus berulang, maka mungkin menjadi tanda Anda tidak cocok memakai IUD. Mencoba alat kontrasepsi lainnya? Silakan saja, Moms. Pilihlah jenis yang paling nyaman bagi Anda. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- iud
- spiral
- kontrasepsi
- kehamilan