Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tak hanya orang dewasa, bayi juga bisa berjerawat lho, Moms. Namun tak perlu panik, karena jerawat pada bayi ini umum terjadi, tidak berbahaya, dan biasanya bersifat sementara saja. Ini bisa terjadi di wajah saja atau di seluruh tubuh.
Apa sih, penyebab jerawat pada bayi dan bagaimana mengatasi jerawat bayi? Yuk, kenali lebih dalam mengenai jerawat bayi atau neonatal acne berikut ini!
Bukan Jerawat Biasa
Berbeda dengan jerawat remaja atau orang dewasa, jerawat bayi tidak memiliki komedo atau titik hitam seperti jerawat pada umumnya. Jerawat bayi normal terjadi kok, Moms, ini biasanya terjadi pada 20 persen bayi baru lahir hingga beberapa bulan pertama kehidupannya.
Kalau dilihat dari fisiknya, jerawat bayi hampir mirip dengan jerawat dewasa, yaitu benjolan merah kecil dan ada titik putihnya. Kulit di sekitar titik jerawat tersebut mungkin berwarna agak kemerahan.
Area tubuh mana saja sih yang sering diserang jerawat bayi? Mengutip Healthline, jerawat bayi paling sering muncul di area wajah, khususnya pipi. Namun tak jarang juga bayi berjerawat di daerah punggung dan leher.
Penyebab Bayi Berjerawat
Penyebab pasti dari munculnya jerawat pada bayi belum diketahui dengan jelas, namun beberapa kondisi berikut ini bisa memicu munculnya jerawat bayi.
1. Iritan
Kulit bayi baru lahir masih sangat sensitif. Kain yang kasar, tidak menyerap keringat, atau penggunaan detergen yang terlalu keras bisa melukai kulit bayi dan memicu jerawat bayi. Coba berikan pakaian dan selimut yang lembut untuk Si Kecil, bahan seperti katun yang nyaman dan tidak panas bisa mencegah timbulnya jerawat bayi.
2. Kulit tidak bersih
Sisa susu (baik formula maupun ASI) yang masih menempel di area wajah bisa memicu jerawat bayi lho, Moms. Maka sangat penting untuk rutin membersihkan area wajah bayi setiap habis selesai menyusu. Bekas gumoh atau muntah bayi yang masih menempel di area wajah juga bisa menyebabkan jerawat bayi.
3. Eksim
Ini paling sering muncul di wajah, lutut, dan sikut. Jika tidak ditangani dengan baik, eksim bisa menimbulkan infeksi dan tampak kuning juga kering. Ada berbagai jenis eksim yang umum terjadi pada bayi, yaitu dermatitis atopik dan eksim seboreik.
4. Erythema Toxicum
Ini adalah kondisi kulit yang menimbulkan ruam, titik kecil, dan warna kemerahan. Biasanya ini muncul di wajah dan dada bayi baru lahir. Ini tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya beberapa hari setelah lahir.
5. Milia
Masalah kulit ini adalah titik putih kecil yang bermunculan di wajah bayi baru lahir. Ini umumnya disebabkan oleh sel-sel kulit mati yang terperangkap di 'kantong kecil' kulit, dan mungkin mulai terlihat dalam beberapa minggu setelah lahir. Tak perlu panik, karena milia bisa sembuh dengan sendirinya kok, Moms.
Cara Mengatasi Jerawat Bayi
Mengutip Healthline, beberapa bayi mungkin mengalami jerawat bayi membandel yang bertahan beberapa bulan setelah lahir. Walau terbilang bandel karena susah hilang, namun tak perlu khawatir karena ini tidak bahaya.
Jika jerawat bayi cukup mengganggu, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter anak dan meminta resep krim oles yang aman untuk mengatasi jerawat bayi. Jangan gunakan obat bebas tanpa arahan dokter ya, Moms, karena kulit bayi Anda masih terlalu sensitif untuk diberikan obat-obatan bebas seperti ini. Jerawat bayi bahkan bisa semakin parah atau menimbulkan iritasi kulit yang hebat jika diberikan sesuatu yang terlalu kuat. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)