Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Setiap bayi baru lahir memiliki kebiasaan bangun setiap beberapa jam pada malam hari untuk diberi makan. Bahkan, kebiasaan ini masih ada saat usia bayi sudah 9 bulan. Kebiasaan ini berkaitan dengan ukuran lambungnya yang kecil. Namun, tak ada salahnya membantu Si Kecil membedakan siang dan malam hari agar Anda pun bisa lebih cepat kembali beristirahat. Berikut tips dari M&B UK yang bisa Anda coba jika Si Kecil terbangun untuk disusui.
1. Redupkan lampu
Agar lebih jelas memperlihatkan suasana malam hari, ciptakan lingkungan yang dapat mengantarkannya tidur. Saat harus terbangun untuk menyusui atau karena bayi menangis, tahan diri Anda untuk menyalakan lampu. Jika Anda memiliki lampu tidur, cukup nyalakan lampu tidur saja.
2. Jangan berinteraksi dengan Sang Bayi
Mengajak bayi Anda bercengkerama akan membuat dan merangsang ia tetap terjaga di malam hari. Jika ia tetap gelisah meskipun telah disusui, tunggu sejenak dan lihat apakah ia gelisah. Jika ya, elus-elus dahi/punggungnya, atau bersenandunglah lagu Nina Bobo untuk membantu menenangkannya.
3. Bersendawa
Sama seperti di siang hari, bayi Anda juga perlu bersendawa setelah disusui di malam hari. Buat ia bersendawa setelah disusui. Udara yang ada di dalam perutnya akan meninggalkan rasa tidak nyaman baginya, sehingga Si Kecil akan menangis.
4. Tidur di tempat yang sama
Tidur di tempat yang sama dengan bayi Anda memang dapat membantu dalam bulan-bulan pertama, terutama ketika Anda lebih sering terbangun untuk menyusuinya. Selain itu, WHO juga merekomendasikan bayi tidur di kamar yang sama dengan orangtua mereka untuk 6 bulan pertama. (Aulia/DMO/Dok. M&B)