Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Balanitis merupakan satu satu penyakit umum yang biasa dialami oleh laki-laki. Melansir laman Medical News Today, Balanitis adalah peradangan pada kelenjar atau kepala penis, yang disebabkan karena adanya infeksi atau penyebab lain.
Penyakit ini bisa memengaruhi sekitar 1 dari setiap 25 anak laki-laki dan 1 dari 30 laki-laki dewasa yang tidak disunat. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena biasanya penyakit ini tidak serius dan dapat dihilangkan dengan obat topikal.
Penyebab Balanitis pada Anak
Balanitis biasanya dialami oleh anak laki-laki kurang dari 5 tahun. Melansir laman London Children Surgery, Balanitis pada anak-anak dapat dikaitkan dengan:
⢠Kebersihan yang buruk sehingga menyebabkan penumpukan kotoran yang disebut smegma di bawah kulit kulup
⢠Iritasi yang disebabkan oleh urine yang belum kering setelah kencing
⢠Iritasi dari sabun, gel mandi, atau produk lainnya
⢠Adanya infeksi bakteri, jamur, atau ragi
⢠Kondisi kulit seperti psoriasis atau eksim
⢠Iritasi kulit akibat anak terlalu banyak menarik atau menyentuh kulup
⢠Membersihkan penis terlalu banyak atau terlalu sedikit
⢠Pada bayi laki-laki, balanitis dapat terjadi karena ruam popok.
Umumnya, gejala balanitis lebih sering terjadi pada anak laki-laki dengan kulup yang utuh, tetapi kelenjar juga dapat menjadi meradang bahkan pada anak laki-laki yang disunat. Balanitis pada anak-anak juga dapat dikaitkan dengan suatu kondisi yang disebut fimosis, yang terjadi ketika kulit kulup tidak bisa ditarik kembali dari sekitar ujung penis. Biasanya, kulit kulup akan terpisah dari kelenjar dan menjadi dapat ditarik antara usia 2 dan 6 tahun.
Tanda dan Gejala Balanitis
Gejala-gejala balanitis biasanya cukup mudah dikenali, meliputi: nyeri saat buang air kecil, kemerahan, bintik keputihan, pembengkakan, rasa sakit, gatal, adanya timbunan cairan kental, bau tidak sedap, dan kulit kulup yang ketat
Jika Moms melihat dua atau lebih dari gejala-gejala ini atau anak Anda mengeluh sakit atau tidak nyaman di sekitar alat vitalnya, Anda harus segera mengunjungi dokter untuk penanganan lebih lanjut. Penting untuk menentukan penyebab gejala-gejala ini karena bisa menjadi tanda-tanda adanya infeksi yang memerlukan perawatan.
Jika gejala balanitis disebabkan oleh infeksi, maka tidak menutup kemungkinan dapat menyebar ke saluran kemih dan menyebabkan masalah lebih lanjut. Balanitis yang disebabkan oleh infeksi juga dapat dikaitkan dengan gejala lain, seperti demam.
Perawatan Balanitis
Perawatan untuk balanitis tergantung pada penyebabnya. Dalam kebanyakan kasus, dokter akan menyarankan zat apa yang harus dihindari dan memberi pasien informasi tentang kebersihan.
Balanitis pada anak-anak biasanya lebih banyak disebabkan oleh iritasi daripada infeksi, maka dokter akan memberikan resep krim steroid untuk menenangkan gejalanya. Pada umumnya, balanitis pada anak laki-laki tidak menimbulkan masalah serius. Namun, perawatan lebih lanjut mungkin dibutuhkan jika gejalanya terus berulang.
Kebanyakan anak yang menderita balanitis sangat mungkin mengalami kondisi ini untuk kedua kalinya. Namun, memastikan penis anak Anda tetap bersih dan kering tentu dapat mengurangi kemungkinan bahwa kondisi ini akan kembali.
Jika gejala tidak kunjung hilang dalam 3-5 hari setelah pengobatan dimulai, anak Anda mungkin perlu menghilangkan kulit kulupnya atau disunat. Sunat dapat mengobati dan mengurangi risiko balanitis kembali lagi untuk kedua kalinya, tetapi tidak menghilangkan risiko peradangan dan infeksi sepenuhnya. Kelenjar penis masih bisa mengalami iritasi atau terinfeksi jika tidak dirawat dengan benar, sehingga sangat penting untuk mengajarkan Si Kecil merawat tubuh dengan baik, terutama pada area penis.
Mencegah Balanitis pada Anak
Untuk mencegah infeksi, kepala penis dan kulup harus dijaga agar tetap bersih dan kering. Berikut beberapa tips menjaga kebersihan area penis Si Kecil:
⢠Cuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat sebelum dan sesudah merawat penis anak Anda. Ini untuk mencegah penyebaran infeksi.
⢠Ajari anak Anda untuk mencuci tangannya sebelum dan sesudah menyentuh penisnya.
⢠Pada bayi dan batita, bersihkan area penis setiap hari atau sesuai kebutuhan.
⢠Jika ada kulup, tarik perlahan dari kelenjar. Kulit kulup hanya akan menarik sedikit, jadi jangan dipaksakan. Kemudian, bilas area tersebut dengan air bersih secara lembut.
⢠Jangan gunakan sabun karena dapat mengiritasi. Gunakan pembersih non soap, tetapi harus dibilas sepenuhnya. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Marcos Paulo Prado/Unsplash)