Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, sebagian orang tua mengira alergi anak penyebabnya sama, dari makanan dan minuman yang diasupnya. Sehingga sakit karena alergi tidak dipandang sebagai sesuatu yang penting. Masih sedikit yang menyadari bahwa risiko alergi sangat mungkin dipengaruhi oleh gen keturunan orang tua dan dapat memengaruhi Si Kecil dalam masa tumbuh kembangnya.
Memang sangat disayangkan ketika daya tahan tubuh yang seharusnya dapat membuat Si Kecil tumbuh optimal, justru tergerus untuk mengurus tubuh yang sakit karena reaksi alergi. Pemahaman bahwa alergi dapat dicegah sedari dini bahkan dari rumah sendiri dapat diminimalisir tanpa harus menunggu kemunculannya, lho.
Cegah Sejak Dini
Alergi sendiri merupakan penyakit yang terus berulang, bentuknya pun bisa berubah-ubah. Dunia menyadari terjadinya peningkatan kasus alergi secara global. Untuk itu, setiap tahun World Allergy Organization mengadakan program tahunan World Allergy Week. Tahun ini, World Allergy Week diselenggarakan tepat di tengah pandemi pada tanggal 28 Juni hingga 4 Juli 2020. Tema yang diangkat pun seputar "Allergy care does not stop with COVID-19" sebagai pengingat bahwa perawatan alergi tidak berhenti saat pandemi.
Di Indonesia, Moms dapat mencari tahu pentingnya pencegahan dan antisipasi alergi sejak dini ini dari para ahli yang berperan serta dalam Pekan Cegah Alergi Anak 2.0. Event ini merupakan edu-roadshow kolaborasi antara Nutriclub dan Top Digital Media untuk mengedukasi para orang tua tentang pencegahan alergi sejak dini. Lantas bagaimana cara mencegah alergi Si Kecil sedini mungkin? Yuk, Moms, simak dalam artikel ini!
1. Cari Tahu Besarnya Risiko Alergi Anak Melalui Allergy Risk Screener
Allergy Risk Screener adalah sebuah tool yang akan membantu orang tua mengetahui besarnya risiko alergi yang dimiliki anak berdasarkan riwayat alergi keluarga, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan sedini mungkin. Apalagi anak yang lahir dari orang tua yang memiliki alergi kemungkinan dapat mengalami alergi juga hingga 80%. Meski demikian, jenis alergi yang dialami anak bisa sangat jauh berbeda dengan yang dialami orang tuanya. Tool ini dapat diakses melalui website Nutriclub atau dengan klik di sini. Prosesnya mudah, hanya perlu menjawab beberapa pertanyaan berupa kondisi yang pernah dialami Moms, Dads atau anak pertama (bila ada) yang mungkin tidak disadari sebagai gejala dari alergi. Setelah pertanyaan selesai, isilah data diri secara lengkap untuk dikirimkan hasil dari Allergy Risk Scanner berupa persentase risiko alergi khusus Si Kecil.
2. Bawa Hasilnya ke Dokter Anak untuk Menentukan Tindakan Pencegahan yang Tepat
Hasil dari tes risiko alergi ini bisa dibawa sebagai acuan konsultasi pada dokter yang lebih ahli agar dapat ditemukan tindakan pencegahan alergi yang tepat. Moms juga dapat mencari tahu secara mandiri soal alergi bersama para ahli di event-event yang tepat.
3. Dukung Daya Tahan Tubuh Si Kecil dengan Nutrisi yang Tepat
Penelitian terbaru menunjukkan peranan sinbiotik dalam pencegahan alergi anak. Sinbiotik sendiri adalah nutrisi yang dapat mendukung sistem imun dalam menurunkan risiko alergi Si Kecil, merupakan sebuah kombinasi antara prebiotik dan probiotik dengan komposisi seimbang yang bekerja secara sinergis. Prebiotik adalah nutrisi untuk bakteri baik yang mendukung keseimbangan mikrobiota saluran cerna dan direkomendasikan badan internasional untuk pencegahan alergi dengan dukungan penelitian ilmiah pada lebih 1.000 subjek. Sementara probiotik adalah bakteri baik yang secara alami terdapat pada saluran cerna yang mendukung daya tahan tubuh dalam pencegahan alergi serta terbukti aman untuk anak. Namun tidak semua sinbiotik tersebut sama komposisinya.
Moms perlu memilih sinbiotik yang telah terbukti klinis dapat menurunkan risiko alergi Si Kecil dan telah dipatenkan, yang terdiri dari prebiotik FOS:GOS (1:9) dan probiotik B.breve. Kombinasi sinbiotik unik ini dapat ditemukan dalam SYNEO engine dari Nutricia yang telah berpengalaman lebih dari 40 tahun riset di bidang alergi dan imunologi. Update juga informasi terkini soal pencegahan alergi anak dengan men-download Digital Allergy Prevention Kit di sini ya, Moms. Dengan cara yang interaktif, mempelajari alergi jauh lebih menyenangkan dan mudah dipahami, kok. (Nanda Djohan/SW/Dok. Nutriclub)