Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Cara Mencuci Hijab yang Tepat agar Tidak Mudah Rusak

Cara Mencuci Hijab yang Tepat agar Tidak Mudah Rusak

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, pernahkah Anda merasa hijab atau kerudung yang belum lama Anda beli kini sudah rusak setelah beberapa kali dicuci? Jika ya, mungkin hal ini dikarenakan cara Anda mencuci hijab yang kurang tepat. Untuk menjaga kualitas kain hijab agar tetap sempurna tentunya diperlukan teknik perawatan yang paripurna.

Nah, untuk menghindari hal tersebut, berikut ini M&B berbagi tips mencuci hijab yang benar agar hijab Anda bisa awet dan tahan lama, Moms.

1. Pisahkan Hijab Sebelum Dicuci

Sebelum mencuci hijab, terlebih dahulu Moms harus memisahkan hijab dari jenis pakaian yang lain. Cuci hijab sendiri, jangan disatukan bersama dengan pakaian, pakaian dalam, maupun kaus kaki. Anda juga harus memilah jenis hijab berdasarkan bahan dan warnanya, karena bahan yang berbeda harus mendapat perlakuan yang berbeda pula.

2. Lebih Baik Cuci dengan Tangan

Moms, mencuci hijab dengan tangan jauh lebih baik daripada menggunakan mesin untuk mencucinya. Hijab yang dicuci dengan mesin cuci dikhawatirkan akan membuatnya jadi lebih mudah rusak, memar, juga gampang robek. Mencuci dengan mesin cuci juga dikhawatirkan membuat kain hijab mudah kusut. Namun, saat mencuci dengan tangan, hindari mengucek hijab terlalu keras. Cukup bilas hijab dengan lembut, apalagi jika hijab tidak kotor.

3. Hindari Menyikat Hijab

Hijab memang mungkin saja bisa terkena noda, seperti noda dari makanan atau minuman. Seringkali untuk membersihkan noda tersebut Anda lakukan dengan cara menyikatnya. Padahal, menyikat hijab dapat merusak tekstur kain hijab itu sendiri. Jika terdapat noda di hijab, Anda cukup merendamnya dengan air sabun ataupun air hangat guna menghilangkan noda tersebut.

4. Perhatikan Cara Menjemur

Ketika hendak menjemur hijab, jangan langsung menaruhnya di bawah sinar matahari. Hindari pula menjemur dengan cara diperas terlebih dahulu. Hijab cukup dijemur di ruang terbuka yang tidak terkena sinar matahari langsung, dijemur dengan cara dibentangkan pada jemuran, dan tanpa diperas, karena pada dasarnya kain hijab lebih cepat kering dibandingkan dengan jenis pakaian yang lain.

5. Setrika dengan Suhu yang Tepat

Setelah selesai dicuci dan hijab telah kering sempurna, Anda dapat menyetrikanya agar kembali halus dan rapi. Namun, ingat untuk tidak menyetrika hijab dengan suhu terlalu tinggi karena bisa merusak kualitas kain dan warnanya. Cukup setrika dengan suhu rendah hingga sedang saja ya, Moms! (Binar MP/SW/Dok. Freepik)