Type Keyword(s) to Search
BABY

Kenali Sindrom Williams yang Dialami Anak Dede Sunandar

Kenali Sindrom Williams yang Dialami Anak Dede Sunandar

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, pernah mendengar istilah William Syndrome? Ini merupakan penyakit langka yang muncul akibat kelainan genetika pada bayi baru lahir. Kondisi tersebut bisa terjadi pada siapa saja, salah satunya adalah putra kedua dari komedian Dede Sunandar.

Sang anak yang bernama Ladzan Syafiq Sunandar, lahir pada 11 Februari 2018. Ia didiagnosis mengalami gangguan pada kinerja organ dalam tubuh, seperti jantung, paru-paru, serta lambung. Dan semenjak itu, Ladzan pun mendapatkan terapi dan pengobatan yang membuatnya bisa memiliki tumbuh kembang yang semakin baik dari hari ke hari.

Hal tersebut diakui oleh Dede melalui salah satu acara, bahwa Ladzan sudah bisa berjalan di usia 2 tahun. "Sebelumnya dokter memprediksi Ladzan baru bisa berjalan di umur 4 tahun. Alhamdullilah, dia tunjukkan semangatnya, dan sekarang di usia 2 tahun 3 bulan dia sudah bisa jalan, walaupun langkahnya masih sedikit," cerita Dede.

Nah, agar Moms lebih mengenal sindrom Williams dan mengetahui hal yang bisa dilakukan untuk menangani kondisi tersebut, baca penjelasan berikut ini ya, Moms.

Penyebab dan Tanda Sindrom Williams

Penyakit ini timbul karena kelainan genetika, namun bukan dari riwayat keturunan sebelumnya. Kondisi ini diakibatkan oleh terjadinya penghapusan spontan 26-28 gen pada kromosom nomor 7 pada sel telur atau sperma pada saat pembuahan. Namun di masa depan, kondisi ini bisa diturunkan oleh penderita ke anaknya nanti.

Dari kasus yang terjadi, sindrom Williams memerlukan penanganan seumur hidup. Meski begitu, anak tetap bisa memiliki tumbuh kembang yang baik dengan pengobatan dan terapi yang tepat, seperti kondisi putra Dede Sunandar tersebut.

Sindrom Williams umumnya ditandai dengan adanya kelainan pada wajah, pembuluh darah, dan gangguan pertumbuhan pada anak. Tapi, gejala ini bisa muncul secara bertahap sesuai pertambahan usia Si Kecil. Tandanya bisa dilihat secara fisik maupun komplikasi penyakit lain, di antaranya:

• Mulut lebar dengan bibir tebal

• Gigi berukuran kecil dan tersusun renggang

• Dagu kecil

• Kedua mata tidak simetris

• Terdapat lipatan kulit di sudut mata

• Hidung pesek dengan ujung hidung yang besar

• Dahi lebar

• Hipertensi

• Penyempitan pembuluh arteri besar (aorta) dan arteri paru-paru

• Penyakit jantung

• Infeksi telinga

• Infeksi saluran kemih

• Rabun dekat

• Penyakit tulang dan sendi

• Tulang belakang bengkok (skoliosis)

• Hiperkalsemia atau kelebihan kalsium dalam darah

• Diabetes

• Penyakit ginjal.

Selain itu, tanda yang juga bisa muncul adalah anak memiliki waktu tidur yang terbalik dari normal. Si Kecil akan tidur pada pagi hingga siang hari dengan durasi panjang, sedangkan pada malam hari ia akan terbangun dan memiliki aktivitas seperti biasa. Anak juga mengalami gangguan belajar dan sulit mempelajari hal baru, terlambat bicara, serta masalah psikologis lainnya.

Pengobatan Sindrom Williams


Kondisi ini faktanya belum bisa dicegah, namun bisa diantisipasi sejak masih dalam kandungan. Pemeriksaan EKG dan USG akan sangat membantu mendeteksi kondisi ini sejak dini, sehingga anak bisa langsung mendapat penanganan setelah ia lahir.

Pemberian obat-obatan dan vitamin tentu dibutuhkan untuk mengatasi kondisi hipertensi, hiperkalsemia, atau penyakit jantung. Yang perlu diingat, tetap ajak Si Kecil untuk aktif bergerak dan memberikan asupan tinggi kalsium dan vitamin D setelah ia bisa menerima MPASI.

Selain itu, beberapa hal juga perlu dilakukan sebagai penanganan sindrom Williams, yaitu:

• Psikoterapi untuk mengatasi keterlambatan perkembangan mental serta melatih tingkat kecerdasan dan kemampuan sosial.

• Terapi makan untuk membuat anak mudah makan.

• Terapi perilaku apabila anak mengalami gangguan kecemasan, ADHD, atau masalah psikologi lain.

Sindrom Williams yang dialami Si Kecil memang tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Namun dengan penanganan yang tepat dan bertahap, maka anak tetap bisa memiliki tumbuh kembang yang baik. Jadi, tetap semangat untuk Si Kecil ya, Moms! (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik, Instagram @dedesunandar)