Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Perhatikan Komposisi Makanan Anak

Perhatikan Komposisi Makanan Anak
kandungan nutrisi dalam makanan

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Anda perlu berhati-hati terhadap hal-hal yang dapat membahayakan kesehatan Si Kecil. Pasalnya, menurut data Balitbang Kemenkes RI (2010), penyakit yang sering dialami balita adalah radang paru-paru dan diare. Kedua penyakit tersebut berhubungan dengan kekebalan tubuh anak.

 

Sekitar 80 persen sel imun tubuh terdapat di saluran cerna. Dalam saluran cerna juga terdapat 100 triliun bakteri yang merupakan mikroflora usus, yang juga bermanfaat dalam proses imunitas saluran cerna. Saluran cerna juga merupakan satu-satunya bagian tubuh yang berhubungan dengan dunia luar, karena lewat makananlah berbagai jenis bakteri jahat maupun baik dapat masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, orangtua perlu teliti dalam memilih susu pertumbuhan atau makanan lainnya, terutama dalam melihat kandungan nutrisi untuk kesehatan saluran cernanya.

 

Menurut Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, para ibu memang perlu teliti dalam memilih bahan makanan untuk Si Kecil, termasuk susu pertumbuhan untuk anak. Para ibu juga sudah harus terbiasa membaca label komposisi dan nilai gizi pada kemasan makanan.

 

“Saat menilai sebuah makanan melalui kemasan, para ibu perlu memperhatikan beberapa kandungan yang membantu perkembangan otak anak, seperti AA, DHA, dan minyak ikan saja. Selain itu, perhatikan juga kandungan prebiotik dan probiotiknya,” ungkap dr. Saptawati.

 

Dokter Saptawati juga menambahkan, beberapa hal yang perlu Anda lakukan dalam memperhatikan komposisi makanan dalam label kemasan adalah kandungan pokok jenis makanan tersebut harus lebih banyak. Misalnya, Anda memilih produk susu, maka kandungan susu dalam produk tersebut tentu harus memiliki kadar yang lebih banyak dari komposisi zat olahan lainnya. Selain nilai gizi, Anda juga perlu memperhatikan kandungan vitamin dan mineral, serta kandungan gula tambahannya.

 

Menurut Dr. dr. Herqutanto, MPH, dengan bantuan semua pihak, diharapkan aspek nutrisi dan kesehatan anak akan semakin dipahami oleh banyak orangtua, khususnya para ibu. "Semoga para orangtua dapat lebih teliti mengecek label dalam kemasan pangan sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk asupan bagi anaknya, sehingga tumbuh-kembang anak-anak Indonesia akan menjadi lebih baik," tutupnya. (Aulia/DMO/Dok.  Freedigitalphotos)