Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Efek Buruk Jika Anak Sering Berada di Ruangan Ber-AC

Efek Buruk Jika Anak Sering Berada di Ruangan Ber-AC

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Saat cuaca sedang panas dan Si Kecil mulai rewel, Moms mungkin akan segera menyalakan AC untuk menyejukkan ruangan sehingga Anda tidak lagi merasa kegerahan dan balita Anda juga bisa bermain di dalam rumah dengan nyaman.

Ya, penggunaan AC atau pendingin ruangan saat ini sudah menjadi kebutuhan hampir semua keluarga. Bahkan mungkin sebagian besar kita menghabiskan lebih banyak waktu di ruangan ber-AC dibandingkan di luar ruangan. Si Kecil pun tidak bisa tidur jika tidak dinyalakan AC di kamarnya.

Meskipun begitu, terlalu sering berada di ruangan ber-AC ternyata bisa membawa dampak buruk buat kesehatan Si Kecil lho, Moms! Dirangkum dari berbagai sumber, ini sejumlah efek negatif jika anak selalu berada di dalam ruangan dengan AC terus-menerus menyala.

1. Infeksi Virus 

Salah satu efek yang paling umum dari terpaparnya tubuh oleh udara yang dikeluarkan dari AC secara terus-menerus dan dalam waktu lama adalah tubuh jadi lebih mudah terinfeksi virus. Ini bisa terjadi karena ruangan ber-AC tidak memiliki sirkulasi udara yang baik.

Sirkulasi udara dalam ruangan ber-AC cenderung tidak lancar. Udara dalam ruangan ber-AC hanya bersirkulasi di sekitar situ dan tidak ada udara segar yang masuk. Akibatnya, udara yang lama mengalir kembali dan mengakibatkan virus jadi terperangkap di udara, lalu masuk ke tubuh melalui pernapasan dan menginfeksi Si Kecil. Umumnya virus yang menular adalah virus influenza.

2. Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa berada di ruang terbuka bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh karena sel darah putih yang berfungsi melawan bakteri membutuhkan oksigen yang cukup untuk bisa bekerja dengan optimal. 

Sebaliknya, jika anak lebih sering berada di ruangan ber-AC, tubuhnya akan kekurangan oksigen sehingga sel-sel darah putih tidak bisa bekerja optimal dalam memerangi bakteri dan virus. Menurunnya sistem kekebalan tubuh ini tentunya akan membuat tubuh Si Kecil jadi lebih rentan terserang penyakit.

3. Merusak Kulit

Jika Si Kecil terus-menerus terpapar udara dingin yang keluar dari AC dalam waktu lama, kulitnya akan menjadi kering dan kehilangan elastisitasnya. Ini disebabkan udara dari AC bisa menghilangkan kelembapan kulit dan selaput lendir pada kulit. AC yang menyala akan mengisap uap air di sekitar kita, begitu pula dengan air yang bertugas menjaga kelembapan kulit kita. Akibatnya kulit akan jadi mudah kering hingga berkeriput.

4. Menyebabkan Infeksi Pernapasan

Untuk melindungi tubuh dari bakteri dan kuman yang masuk melalui pernapasan, organ-organ pernapasan seperti hidung dan mulut membutuhkan kelembapan dari selaput lendir. Jika anak terlalu sering berada di ruangan ber-AC, selaput lendir yang ada pada hidung pun akan mengering, dan ini bisa menurunkan kemampuan hidung dalam menyaring bakteri dan kuman yang masuk ke tubuh.

5. Membuat Mata Menjadi Kering

Selain merusak kulit, udara dingin yang keluar dari AC juga dapat menyebabkan mata Si Kecil menjadi kering. Kondisi mata yang kering bisa mengakibatkan mata jadi memerah serta terasa perih, dan lama kelamaan dapat berkembang menjadi masalah lain yang lebih serius seperti konjungtivitis atau peradangan pada selaput mata maupun blepharitis atau peradangan pada kelopak mata.

Untuk menghindari masalah kesehatan yang bisa dialami oleh balita Anda tersebut, Moms perlu sering mengajak Si Kecil bermain di luar ruangan, ya. Udara segar bagus dan penting untuk tumbuh kembang anak.

Selain itu, pastikan untuk selalu membersihkan filter AC secara rutin dan seringlah membuka jendela rumah Anda untuk memastikan sirkulasi dan pertukaran udara dari luar ke dalam rumah berlangsung dengan lancar. (M&B/SW/Dok. Freepik)