Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Melihat bayi Anda tumbuh gemuk dan gembul, tentu membuat Anda merasa bangga dan gemas. Selama ini, bayi gemuk dianggap sebagai bayi yang sehat. Namun, benarkah demikian? Kenyataannya, kelebihan berat badan pada bayi dapat membuatnya rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes tipe 2, sleep apnea, dan bahkan masalah ortopedi.
Ditambah lagi, jika masalah kelebihan berat badan tidak segera diatasi, mereka lebih cenderung memiliki masalah berat badan ketika beranjak dewasa nanti. Namun, kabar baiknya adalah masalah kelebihan berat badan ini dapat dicegah lho, Moms. Berikut ini M&B telah merangkum beberapa cara untuk mencegah bayi dari kelebihan berat badan.
1. Hindari Merespons Tangisan dengan Makanan
Memberikan ASI atau susu mungkin merupakan cara jitu untuk membuat Si Kecil berhenti menangis. Namun, bayi menangis karena berbagai alasan, tidak melulu karena merasa lapar. Jika bayi Anda menangis setelah menyusu, hindari memberikannya susu lagi. Cobalah untuk menghiburnya dengan cara lain, seperti mengayun-ayun atau menggendong dan mengajaknya berbicara. Ini adalah cara yang baik untuk menenangkan bayi.
2. Berikan Finger Food yang Tepat
Apakah bayi baru mulai mengeksplorasi makanan padat? Alih-alih mengandalkan finger food berbasis karbohidrat seperti sereal gandum, alangkah baiknya jika Anda memberikan potongan buah-buahan dan sayuran sebagai finger food. Potongan kecil kacang hijau yang dimasak, kacang polong, dan wortel, tidak hanya bergizi tetapi juga membantu Si Kecil belajar menggenggam makanannya sendiri.
3. Batasi Camilan
Ketika anak Anda mulai makan makanan padat, cobalah untuk membatasi camilannya. Karena, jika terus dibiarkan ngemil -terutama makanan olahan- ia cenderung akan mudah merasa kenyang pada saat makan, sehingga asupan makanan bergizi yang masuk ke tubuh Si Kecil akan berkurang. Kurangnya asupan makanan bergizi pada Si Kecil akan membuatnya cepat merasa lapar. Inilah yang kemudian menyebabkan kelebihan berat badan pada anak Anda.
4. Jangan Berlebihan Memberikan Makanan
Orang tua mana yang tidak ingin anaknya bisa menghabiskan makanannya? Rasanya hampir semua orang tua menginginkannya. Namun, berlebihan dalam memberikan makanan tentu berpeluang besar membuat Si Kecil mengalami kelebihan berat badan. Oleh karena itu, jika anak Anda sudah menunjukkan respons ingin berhenti makan dan tidak menginginkan makanan lagi, penting untuk menghormati responsnya tersebut dengan tidak memaksa Si Kecil menghabiskan makanannya.
5. Hindari Minuman Tinggi Gula
Ketika anak Anda mulai siap minum lebih dari sekadar ASI atau susu formula, hindari untuk memberikannya minuman tinggi gula. Karena, minuman tinggi gula juga ikut berperan terhadap kenaikan berat badan Si Kecil, dan bahkan dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
6. Perbanyak Aktivitas Fisik
Untuk mencegah kelebihan berat badan, ajaklah Si Kecil melakukan aktivitas fisik, seperti melakukan tummy time, belajar berjalan, dan merangkak. Ketika anak Anda sudah bisa berjalan, ajak ia jalan sesering mungkin, bermain, atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Tidak hanya dapat membantu mengelola berat badan, melakukan aktivitas fisik juga dapat membangun kebiasaan aktif anak bergerak hingga ia dewasa nanti. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. freepic.diller/Freepik)