Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Waspadai Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran

Waspadai Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Walau tak banyak keluarga yang bersilaturahmi ke rumah saat lebaran, namun sajian khas lebaran tetap banyak dan memeriahkan suasana rumah Anda. Hati-hati ya, Moms, banyak makanan bukan berarti porsi makan Anda boleh lebih banyak dan lebih sering, lho!

Ingat, sajian khas lebaran memang enak, tetapi jika berlebihan, bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Untuk itu kami telah bertanya pada dr. Ikhsan Mokoagow, SpPD, M.Med, FINASIM, spesialis penyakit dalam dari RS Pondok Indah - Puri Indah.

Menurut dr. Ikhsan, penyakit yang sering muncul pasca lebaran terbagi dua, yaitu penyakit pada mereka yang sehat, dan pada mereka yang sebelumnya sudah punya penyakit kronis. Apa saja masalah kesehatan yang sering muncul pasca lebaran? Simak penjelasan dr. Ikhsan yuk, Moms!

1. Masalah Pencernaan


Beberapa makanan khas lebaran terkenal pedas, contoh saja sambal goreng hati. Nah, pada mereka yang punya gangguan lambung, makanan pedas ini bisa membuat ulu hatinya terasa nyeri, dan bahkan bisa juga memicu diare. Menurut dr. Ikhsan, makanan yang bersantan dan berlemak juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, lho.

2. GERD

Banyak makanan enak, mungkin membuat Anda jadi lebih banyak makan atau lebih sering makan dengan alasan "Ah, mumpung lebaran!" Padahal menurut dr. Ikhsan, cara makan seperti itu bisa menyebabkan lambung overstretch yang kemudian mengakibatkan GERD (gastroesophageal reflux disease). Secara luas, GERD ini membuat makanan naik ke atas, membuat dada terasa panas dan leher tidak nyaman. Kebiasaan berbaring setelah makan juga bisa memicu GERD lho, Moms.

3. Radang Tenggorokan

Makanan pedas, berminyak, dan minuman bersoda adalah contoh yang bisa menyebabkan radang tenggorokan. "Semuanya berminyak, semuanya digoreng, itu menyebabkan leher kita jadi enggak nyaman. GERD tadi (asam lambung yang naik sampai ke daerah kerongkongan) itu juga bisa menyebabkan tenggorokan terasa enggak nyaman dan bahkan jadi radang," jelas dr. Ikhsan saat InstaLive bersama Novita Angie, Editor in Chief Mother&Baby pada 29 Mei kemarin.

4. Vertigo

Menurut dr. Ikhsan, penyebab vertigo ada banyak, yang sederhana mungkin karena tekanan darah terlalu rendah hingga menyebabkan gangguan keseimbangan. Selain itu, gangguan di telinga tengah juga bisa menyebabkan vertigo, begitu juga orang dengan kadar hemoglobin rendah atau anemia yang juga bisa mengalami vertigo.

"Hanya saja kalau dia sudah punya vertigo berulang harus dicari pencetusnya. Yang mungkin saya pikirkan kalau kita vertigo itu karena kurang banyak bergerak di masa pandemi di rumah saja seperti saat ini. Kurang gerak dan kurang minum, bisa memicu vertigo," ujar dr. Ikhsan.

5. Perut Begah

Ada banyak faktor yang bisa memicu perut merasa begah, namun beberapa sajian khas lebaran yang berminyak, bersantan, dan pedas, dapat dengan mudah menyebabkan perut terasa begah.

Beberapa jenis makanan juga mengandung gas tinggi atau tidak mudah dicerna, seperti makanan bersantan dan berminyak yang banyak disajikan saat lebaran. Pada orang yang punya gangguan lambung, makanan jenis ini bisa membuat perut terasa mudah begah. Dokter Ikhsan juga menyebutkan kalau makan terlalu cepat ternyata juga bisa membuat perut begah lho, Moms.

6. Dislipidemia

Ini adalah kondisi di mana kadar lemak dalam darah meningkat. Penyebabnya banyak, salah satunya tentu saja mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan. Pemicu lainnya adalah jarang berolahraga, merokok, dan indeks massa tubuhnya di atas normal.

Waspada Penyakit Kronis!

Deretan penyakit yang sering muncul di atas adalah yang banyak terjadi pada mereka yang sebelumnya sehat. Namun pada mereka yang sebelumnya memang sudah punya penyakit kronis, maka dr. Ikhsan menyarankan untuk lebih bijak dalam mengonsumsi sajian-sajian khas lebaran.

"Kalau kita menerapkan pola makan berlebih, apalagi disertai olahraga yang kurang, pada penyandang diabetes tentunya bisa menyebabkan kadar gulanya jadi tidak terkontrol. Pada yang kolesterolnya tinggi, jika tidak bijak mengendalikan makanan tentunya akan jadi lebih tinggi kadar kolesterolnya. Begitu juga dengan yang hipertensi, makanan cepat jadi atau makanan kaleng itu kadar garamnya tinggi, natriumnya tinggi, tentunya juga menyumbang masalah di tekanan darah tinggi," papar dr. Ikhsan. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)