Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Yuk, Belajar Belly Mapping untuk Mengetahui Posisi Janin!

Yuk, Belajar Belly Mapping untuk Mengetahui Posisi Janin!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Menjelang persalinan, sebagian besar ibu hamil akan merasa khawatir mengenai posisi janin di dalam kandungan, apakah sudah berada di jalan lahir atau belum?

Mengetahui posisi janin dapat membantu Anda untuk bersiap melakukan persalinan, Moms. Hal Ini juga akan memudahkan Anda dan dokter atau bidan untuk mendiskusikan rencana kelahiran, karena posisi janin di dalam kandungan dapat berdampak pada proses persalinan. Sebelum menjalani persalinan, Anda bisa mengetahui posisi janin dengan belly mapping. Apa itu belly mapping? Cari tahu penjelasannya di bawah ini ya, Moms!

Apa Itu Belly Mapping?

Selain melakukan pemeriksaan USG bersama dokter kandungan untuk mengetahui posisi janin di dalam kandungan, Anda juga bisa belajar belly mapping. Belly mapping adalah suatu metode yang dapat dilakukan di rumah untuk mengetahui posisi janin di dalam kandungan.

Caranya adalah dengan menggambar posisi janin ketika usia kehamilan sudah di atas 30 minggu. Anda dapat memilih untuk menggambar posisi janin langsung di perut Anda atau pada selembar kertas. Jika Anda memutuskan untuk menggambar posisi janin langsung di perut Anda, pilihlah spidol atau cat yang tidak beracun, sehingga aman untuk kehamilan Anda.

Tujuan dari belly mapping ini adalah untuk mengetahui kalau kepala janin sudah berada di jalan lahir. Idealnya, posisi terbaik janin sebelum melahirkan adalah kepala berada di bawah. Tak hanya itu, belly mapping juga bisa menjadi kesempatan bagi anggota keluarga lainnya (seperti pasangan atau saudara kandung) untuk berpartisipasi dalam kehamilan dan memberi semangat bagi bumil menjelang persalinan. Belajar belly mapping juga dapat membantu Moms mengenal berbagai macam posisi janin di dalam kandungan.

Bagaimana Melakukan Belly Mapping?

Dikutip dari Mom Junction, berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk menentukan posisi janin Anda, Moms.

Temukan Kepala Janin Anda

Terkadang, lebih mudah untuk mengetahui posisi janin jika Anda berbaring telentang atau dalam posisi bersandar sebagian. Ambil napas dalam-dalam dan rileks. Beri tekanan dengan sangat lembut pada area panggul atas di atas tulang kemaluan dengan ujung jari Anda. Jika Anda merasakan sesuatu yang keras dan bulat, itu adalah kepala janin.

Sementara, jika Anda merasakan sesuatu yang bulat dan lunak, bisa jadi itu adalah pantat janin. Anda dapat mencoba menentukan lokasi kepala janin Anda dengan menggunakan arah gerakan janin. Tendangan yang kuat biasanya berasal dari kaki dan lutut, sementara gerakan ringan biasanya berasal dari tangan atau jari. Setelah Anda menemukan kepala, tandai di perut Anda dengan spidol atau di atas kertas.

Temukan Punggung Janin

Selanjutnya, coba temukan punggung janin Anda. Jika Anda menggerakkan tangan ke arah atas dari posisi kepala janin yang sudah diketahui, dan merasakan massa yang halus dan keras, itu adalah punggung janin. Namun, jika Anda tidak dapat menemukan punggungnya, itu bisa jadi karena janin berada dalam posisi posterior, di mana janin menghadap perut Anda dan punggungnya menghadap ke belakang Anda.

Tandai Posisi Janin

Selanjutnya, gambar lingkaran besar di atas kertas atau pada perut Anda. Bagilah menjadi empat kuadran untuk membantu Anda mengetahui posisi janin dengan lebih mudah, lalu tandai kepala dan punggungnya.

Anda juga dapat menggunakan boneka bayi untuk memudahkan Anda merepresentasikan posisi janin. Boneka bayi digunakan sebagai gambaran posisi kepala, punggung janin, tangan, dan kaki berada. Gunakan kekuatan dan arah gerakan janin untuk menemukan posisi tangan dan kaki. Setelah selesai, tandai ini juga di perut Anda atau di atas kertas untuk memberi gambaran pada Anda mengenai posisi janin di dalam kandungan.

Menggunakan belly mapping akan membantu Anda mengetahui posisi janin di dalam kandungan sebelum melahirkan. Jika janin tidak berada dalam posisi melahirkan yang optimal, Anda dapat mengambil langkah-langkah tertentu untuk memperbaiki posisinya. Selain itu, mengetahui posisi janin di dalam kandungan sebelum dilahirkan juga akan memudahkan Anda dan dokter atau bidan untuk menentukan treatment yang tepat bagi buah hati Anda. Yang perlu diperhatikan, pastikan untuk bertanya kepada dokter kandungan Anda terlebih dahulu sebelum melakukan belly mapping ya, Moms! (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Senivpetro/Freepik)