Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tak jarang, mereka yang berencana untuk hamil mengonsumsi sejumlah suplemen demi memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan janin, termasuk kebutuhan asam folat dan vitamin D. Namun, sebuah studi terbaru mengklaim bahwa konsumsi vitamin yang tidak tepat saat masa pra-konsepsi atau pra-kehamilan bisa menimbulkan bahaya.
Studi yang didapat dari 35.000 calon ibu itu bahkan menemukan, konsumsi suplemen multivitamin selama kurun waktu 6 minggu sebelum kehamilan meningkatkan risiko keguguran sebesar 32 persen. Para peneliti dari Universitas Southern di Denmark, serta Aarhus dan Pittsburgh di Amerika Serikat mengidentifikasi bahwa multivitamin yang mengandung asam folat tambahan dapat menyebabkan risiko lebih besar ketimbang asupan folat alami.
Hal ini tentu menimbulkan kebingungan dan rasa khawatir bagi banyak calon ibu terhadap pedoman yang merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen asam folat sebanyak 400 mikrogram/hari saat merencanakan kehamilan.
Asam folat memang bermanfaat untuk mengurangi risiko bayi lahir cacat, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan otak dan sumsum tulang belakang bayi Anda. Walaupun begitu, para peneliti tersebut mengakui bahwa studi ini masih perlu diteliti lebih lanjut. Jadi, Anda juga masih perlu mengikuti pedoman yang direkomendasikan oleh dokter atau bidan Anda.
"Para peneliti mencoba untuk mengeliminasi beberapa faktor, seperti obesitas. Namun, bukan berarti mereka 'menghakimi' suplemen menjadi penyebab utama meningkatnya risiko keguguran. Jangan panik! Studi ini tidak boleh ditafsirkan sebagai alasan untuk menentang nasihat dokter saat Anda benar-benar membutuhkan suplementasi folat. Masih perlu peninjauan lebih lanjut mengapa kita perlu mengurangi sebuah jenis suplemen ketika hamil,” ungkap Dr. Phillippa Kaye, anggota tim peneliti.
Sesuatu yang berlebihan memang tidak selalu baik. Konsumsi vitamin di setiap kehamilan memang perlu diperhatikan takarannya. Anda dapat mengambil asupan vitamin jika diperlukan. Namun, konsumsi vitamin ini memerlukan pantauan dokter kandungan. Jangan sampai berlebihan dan jangan mengonsumsi suplemen vitamin yang tidak Anda perlukan, karena akan berisiko pada janin Anda. (Aulia/DMO/Dok. M&B)