Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Mudik saat hari raya sudah menjadi tradisi bagi banyak keluarga Indonesia. Namun Lebaran di tengah masa pandemi seperti sekarang ini bisa dibilang hal tersebut menjadi kejadian langka yang dirasakan oleh Anda kan, Moms?
Biasanya Anda mungkin merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halaman. Namun karena adanya larangan mudik, Anda harus berlebaran #DiRumahAja. Anda juga mungkin akan merindukan momen berlebaran seperti bersilaturahmi ke tetangga-tetangga. Namun karena ada himbauan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tentu Anda tak bisa melakukan hal tersebut.
Meski demikian, ada hal yang kemungkinan besar tidak berubah saat Lebaran tahun ini, yaitu histeria Anda dan keluarga untuk makan segala macam makanan yang diinginkan. Karena setelah puasa sebulan penuh, kita akan merasa membutuhkan self-rewards melalui makanan yang bisa disantap ketika Lebaran tiba.
Namun ternyata fenomena tersebut malah bisa membuat badan menjadi drop lho, Moms! Menurut Puteri Aisyaffa, Nutrition Expert YOUVIT gummy multivitamin, pada saat Anda kalap makan di perayaan Idul Fitri, hal ini bisa membuat sistem pencernaan Anda shock.
"Selama sebulan kan tubuh kita sudah terbiasa dengan ritme jam makan tertentu, nah kalau kita pas Lebaran makannya tidak terkontrol, tubuh kita akan berusaha menyeimbangkan ke ritme makan yang berbeda. Ini bisa memengaruhi kenaikan asam lambung secara mendadak, walaupun orang itu tidak punya riwayat penyakit lambung sebelumnya," ujar Puteri.
Tips untuk Menghindari Drop saat Lebaran
Nah, untuk menghindari badan drop saat Lebaran, Aisya memberikan beberapa tips nutrisi yang bisa Anda dan keluarga terapkan, di antaranya:
1. Sebaiknya tidak mengonsumsi kue kering saat perut kosong
Hampir semua kue kering menggunakan margarin/mentega yang mengandung lemak trans. Ini merupakan salah satu lemak jahat yang dapat memengaruhi kenaikan asam lambung dan jangka panjangnya pada kadar kolesterol jahat.
2. Hindari makanan berlemak
Sebaiknya Anda menghindari makanan berlemak seperti gulai, gorengan, jeroan, dan lain-lain. Selain meningkatkan berat badan, makanan berlemak jangka pendeknya dapat menyebabkan risiko penyakit lambung. Pada beberapa kasus, makanan berlemak juga memengaruhi peningkatan tekanan darah yang sangat cepat.
3. Kurangi minuman manis yang berlebihan
Minuman dengan gula buatan tambahan cenderung meningkatkan kadar gula dalam darah. Hal ini bisa membuat badan lebih cepat lemas karena kadar gula darah menjadi tidak stabil.
4. Sebaiknya konsumsi air putih sebelum makan
Air putih sangat bagus sebagai 'kendaraan' untuk mengeluarkan limbah dan racun dari dalam tubuh. Selain itu, air putih juga berfungsi untuk membawa nutrisi dalam sistem peredaran darah. Dianjurkan untuk minum air putih sebanyak 2 liter sehari.
5. Perbanyak nutrisi dari sayur, buah dan tambahan multivitamin
Selain kaya dengan kandungan vitamin dan mineral, sayur dan buah juga tinggi dengan serat. Semua kandungan baik ini sangat bagus untuk keseluruhan sistem tubuh kita. Untuk yang belum bisa memenuhi secara maksimal bahan makanan ini, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi tambahan multivitamin. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik, YOUVIT)