Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Mainan Aman untuk Si Kecil

Mainan Aman untuk Si Kecil

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Harta karun anak-anak adalah mainannya. Meski begitu, mainan kesayangannya bisa mengancam keselamatan dirinya bila Anda asal membeli. Dilansir melalui Babycenter, berdasarkan data dari US Consumer Product Safety Commission (CPSC), lebih dari 250 ribu mainan menyebabkan anak terluka dan masuk ke unit gawat darurat  rumah sakit setempat pada 2010. Data tersebut juga mengungkapkan, 1 dari 3 anak yang terluka adalah balita. Nah karenanya, untuk membuat anak Anda tetap aman dengan mainannya, ikuti saja 5 langkah berikut.

 

1.  Pilih mainan sesuai usia Si Kecil
Hampir semua mainan diberi label dengan stiker rekomendasi usia pemainnya, yang merupakan salah satu solusi dasar Anda memilih mainan yang akan dibeli untuk Si Kecil. Ya, beberapa mainan memiliki komponen yang mungkin tidak cocok dimainkan anak di luar usianya. Jadi, Anda perlu memperhatikan tingkat kemampuan dan kedewasaannya. Bila ia masih suka memasukkan apa pun ke dalam mulutnya, tundalah memberinya mainan berikut komponen yang berukuran kecil.

 

2.  Pilih mainan yang masih layak dimainkan
Mungkin Anda sering mewariskan mainan Si Sulung kepada adiknya untuk menghemat biaya. Hal tersebut boleh saja dilakukan, asal mainan itu masih layak dimainkan. Periksa kelengkapannya, entah itu mainan baru atau mainan bekas Si Sulung, seperti pada bagian tombol, baterai, benang, pita, mata, manik-manik, maupun bagian plastik yang mudah dikunyah dan membuat tersedak. Bagian jahitan boneka juga harus kuat dan terpasang dengan baik. Yakinkan juga tidak ada bagian yang tajam dan cat yang terkelupas.

 

3.  Pilih yang besar dan tidak berat
Sebelum Si Kecil berusia 3 tahun, berikan mainan yang ukurannya lebih besar daripada ukuran mulutnya untuk mencegah terjadi risiko tersedak. Untuk mengurangi risiko tersebut, Anda bisa membeli mainan yang kira-kira ukurannya tidak bisa melewati bagian tengah tisu gulung. Bila mainan tersebut muat serta mampu melewati bagian tengah gulungan tisu, berarti mainan itu tidak aman untuk Si Kecil. Anda pun perlu memperkirakan bila mainan Si Kecil menimpa tubuhnya-- apakah akan menyakitinya. Bila ya, sebaiknya jangan dibeli.

 

4.  Pastikan ukuran tubuh Si Kecil pas dengan mainannya
Anda mungkin berpikir untuk membelikan mainan Si Kecil agar bisa dipakai lama. Akan tetapi, taktik tersebut malah akan membahayakan keselamatannya. Sebagai contoh, bila Anda ingin membelikan sepeda untuk Si Kecil, belikan yang sesuai dengan ukuran tubuhnya agar ia dapat mengontrol gerakan sepeda saat bermain.

 

5. Hindari mainan yang beracun
Walaupun Anda yakin mainan Si Kecil sudah aman, Anda harus memperhatikan apakah mainan tersebut mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya atau tidak. Bahan berbahaya seperti merkuri, arsenik, dan lain-lain banyak terkandung di dalam boneka, action figure, perhiasan anak-anak, serta isi boneka binatang. Jadi, sebaiknya Anda lebih jeli membeli mainan untuk Si Kecil. (Sagar/DMO/Dok. M&B)