Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sebanyak apa pun Anda memberikan Si Kecil mainan, tetapi tetap saja teman bermain favoritnya adalah Anda. Ya, anak-anak memang sangat suka bermain dengan orangtuanya, dan hal tersebut bisa membangun bonding di antara mereka. Saat bermain, Anda tentu ingin mencurahkan seluruh perhatian Anda kepada Si Kecil. Kendati demikian, psikolog anak asal Australia, Kathy Walker, mengungkapkan, orangtua sebaiknya jangan terlalu 'terlibat' saat bermain bersamanya. “Para ibu sewaktu-waktu perlu memperhatikan anak dari jauh saja, jadi ia bisa bereksplorasi sendiri,” jelasnya.
Dilansir dari M&B AU, anak-anak bermain sesuai dengan usianya. Saat ia kecil, ia mungkin hanya akan memukul-mukul drumnya atau memeluk boneka beruangnya. Lambat laun, saat ia tumbuh besar, ia akan mulai mengerti bahwa mainannya bisa dimainkan dengan banyak cara. Jika Anda terlalu dekat padanya saat ia bermain, ia akan sulit mencari tahu dan belajar keahlian yang lain.
Hal ini juga disebutkan di dalam studi baru-baru ini, yaitu bila ibu terlalu dekat dengan anak, ia akan merasa bosan dan sedih saat Anda jauh darinya, atau dikenal dengan nama 'helicopter parenting'.
Para peneliti dari University of Missouri di Australia pun menemukan bahwa ibu yang selalu mencoba menjelaskan kepada anaknya cara bermain dengan mainannya akan membuat ketertarikan anak cepat hilang. Mereka juga menyebutkan anak-anak yang lebih bahagia adalah anak yang diberikan kebebasan bermain sendiri tanpa banyak gangguan dari orangtuanya.
“Mungkin sulit membiarkan anak bermain sendiri, tetapi ketika ia sudah mulai terbiasa, hal tersebut akan membantu Anda menjadi tidak terbebani untuk selalu menghiburnya setiap waktu,” tutup Kathy. (Sagar/DMO/Dok. M&B)