Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Berpuasa di bulan Ramadan sejatinya bukan hanya menahan lapar dan haus saja. Moms juga perlu menahan hawa nafsu, emosi, dan amarah.
Namun terkadang menahan emosi bukanlah perkara mudah, terutama di masa sulit seperti saat ini. Rasa takut dan khawatir akan kesehatan keluarga di tengah pandemi COVID-19 serta stres akibat tidak bisa leluasa meninggalkan rumah, bisa saja membuat Anda menjadi cepat terpicu emosinya, bukan hanya saat menghadapi anak, melainkan juga ketika berinteraksi dengan suami.
Kondisi semacam ini berpotensi menimbulkan konflik dalam keluarga. Namun benarkah, bertengkar dengan suami bisa membatalkan puasa? Sesungguhnya, seseorang yang marah atau bertengkar ketika tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, maka hal tersebut tidak membatalkan puasanya.
Hal ini disinggung dalam Fatawa Syabakah Islamaiyah yang menyebutkan "Orang puasa ketika dia marah atau bertengkar dengan orang lain, puasanya tetap sah dan tidak wajib dia ulangi. Baik dia sebagai orang yang mendzalimi maupun yang didzalimi".
Meski begitu, tentunya akan lebih sempurna jika dalam berpuasa Anda juga mampu menahan amarah serta emosi. Pasalnya, dengan marah-marah maka pahala Anda pun akan berkurang. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kepada umatnya bahwa saat berpuasa, kita harus menjadi orang yang berwibawa, menjaga kehormatan dengan menghindari maksiat, dan berusaha bersabar dalam setiap keadaan.
Dalam hadist disebutkan bahwa sebaiknya Anda menahan emosi dan amarah ketika tengah berpuasa. "Puasa adalah membentengi diri. Maka Apabila salah satu dari kalian sedang menjalankan ibadah puasa, janganlah berkata kotor dan jangan berteriak-teriak, dan jika seseorang memakinya atau mengajaknya bertengkar, hendaklah ia mengatakan 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa'", menurut hadist H.R. Bukhari dan Muslim.
Menangis Saat Berpuasa
Lantas bagaimana jika Moms menangis saat tengah berpuasa? Apakah juga membatalkan puasa? Seperti dilansir NU Online, menangis tidak termasuk ke dalam salah satu dari delapan hal yang dapat membatalkan puasa. Hal tersebut disebabkan mata bukan termasuk bagian dari jauf. Perlu diketahui, jauf adalah bagian tubuh di rongga mulut atau rongga tenggorokan.
Namun lain halnya jika air mata yang menetes masuk ke dalam mulut dan tertelan. Maka hal semacam itulah yang bisa membatalkan puasa. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- puasa
- ramadan
- keluarga
- suami istri