Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Perlunya Menemani Istri Bersalin

Perlunya Menemani Istri Bersalin

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Rasa takut istri Anda menghadapi proses persalinannya mungkin jauh lebih besar ketimbang rasa takut Anda melihat darah di ruang bersalin. Namun, tahukah Anda bahwa dengan menemani istri melahirkan, Anda telah membantunya melewati 1 fase terberat dalam hidupnya? Berikut beberapa alasannya!

 

1.  Membantu mengurangi rasa sakit
Menurut penelitian dari The Fatherhood Institute di Inggris yang mengkampanyekan peran ayah, ibu akan dapat melahirkan dalam waktu yang lebih singkat dan memiliki risiko epidural yang lebih kecil jika pendamping persalinan mengetahui cara mengatasi rasa sakit. Jangan ragu dan malu saat istri Anda minta ditemani di kelas antenatal atau senam hamil. Anda bisa lebih tahu mengenai pertolongan pertama yang dapat Anda berikan pada Sang Istri saat ia membutuhkannya.

 

2.  Memberi dukungan
Tak ada yang lebih diinginkan istri selain kehadiran Anda untuk memberi dukungan moril saat ia berjuang melahirkan Sang Buah Hati. Siapa lagi yang dapat memahami kondisi terburuknya saat bersalin dan mengatakan ia tetap cantik, selain Anda sendiri? Tunjukkan kepadanya bahwa Anda adalah pemberi semangat yang bisa ia andalkan di dalam ruang bersalin.

 

3.  Mengimbangi sisi emosional
Walaupun pria dikenal kurang peka, sikap praktis dan logis Anda akan berguna untuk mengimbangi sisi emosional Sang Istri. Jika Anda berpikir bahwa ibu atau adik perempuan Anda lebih tepat mendampingi istri Anda melahirkan, pikirkan lagi. Bisa jadi mereka malah ikut panik ketika istri Anda kesakitan di tengah kontraksi. Bersikap tenang dan membantu memberi pengarahan yang diberikan dokter di ruang bersalin akan sangat membantu istri Anda secara psikologis.

 

4.  Pemberi semangat dan menenangkan
Menurut penelitian, para ibu yang ditemani suami mereka saat bersalin akan mendapat kesan dan pengalaman yang lebih positif daripada yang tidak ditemani suami. Bersikap tenang di sebelah istri Anda sambil memberi semangat dengan kata-kata positif sudah sangat membuatnya bahagia. Anda juga harus mampu menenangkan istri ketika ia mulai cemas akan terjadi sesuatu tak terduga dalam proses persalinan.

 

5.  Kreatif
Menunggu adalah kegiatan paling membosankan bagi siapa saja. Saat Anda menunggu bayi Anda dibersihkan setelah proses persalinan selesai, Anda dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan menghasilkan sesuatu yang bernilai, seperti mengabadikan keadaan dengan berfoto.

 

6.  Merasakan suasana bahagia
Menurut penelitian, hormon oksitosin calon ayah semakin meningkat pada detik-detik menjelang dan pasca-kelahiran bayinya. Hormon oksitosin adalah hormon yang memicu perasaan bahagia. (Aulia/DMO/Dok. M&B)