Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Perlukah Menunda Kehamilan Akibat Pandemi?

Perlukah Menunda Kehamilan Akibat Pandemi?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Pandemi COVID-19 semakin meluas, mengancam banyak orang. Baik orang muda maupun yang tua, semuanya berisiko terjangkit COVID-19. Tak terkecuali dengan ibu hamil. Terlebih lagi dengan segala perubahan hormon yang terjadi selama hamil, banyak orang semakin khawatir dengan infeksi COVID-19 terhadap ibu hamil. Lantas, apakah perlu menunda kehamilan akibat pandemi?

Apakah Risiko Meningkat pada Ibu Hamil?

Sebenarnya, Moms tak perlu khawatir berlebihan bila berencana untuk hamil selama periode ini. Karena sejauh ini belum ada pernyataan resmi tentang perbedaan risiko infeksi COVID-19 antara ibu hamil dengan orang lain yang tidak hamil. Bahkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menyatakan bahwa hingga kini belum diketahui bila ibu hamil memiliki risiko terjangkit yang lebih tinggi ataupun komplikasi yang lebih berat dibandingkan orang-orang lain.

Yang pasti, kehamilan memang memengaruhi perubahan sistem imun dan fungsi beberapa organ tubuh seperti jantung, paru-paru atau organ tubuh lainnya, serta dapat menginfeksi saluran pernapasan dan menyebabkan penyakit seperti flu.

Sebuah penelitian kecil asal Wuhan yang diterbitkan di jurnal The Lancet menemukan bahwa ibu hamil tidak mengalami pneumonia yang lebih parah dibandingkan pasien lain yang tidak hamil. Selain itu, laporan World Health Organization (WHO) yang meneliti 147 ibu hamil yang didiagnosis COVID-19 menyatakan bahwa komplikasi penyakit yang dialami oleh ibu hamil tak jauh berbeda dibandingkan dengan orang lain. Hingga kini, tiga penelitian juga menyatakan bahwa ibu hamil cenderung untuk tidak menularkan COVID-19 pada janin.

Walaupun begitu, dilansir dari Insider, American Society for Reproductive Medicine memiliki panduan bagi dokter untuk menunda "perawatan baru yang tidak mendesak" terhadap kasus infertilitas, mengingat banyaknya hal yang tidak diketahui tentang bagaimana virus corona memengaruhi wanita hamil dan bayi. Selain itu, belum ada rekomendasi dari badan kesehatan lain tentang menunda kehamilan secara alami.

Tetap Waspada

Walau secara umum ibu hamil tidak memiliki risiko lebih besar untuk terjangkit COVID-19, ibu hamil tetap berisiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi sistem pernapasan lain, khususnya flu. Maka dari itu, American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) mengelompokkan ibu hamil sebagai populasi yang rentan terhadap COVID-19.

Memahami kondisi serta segala risiko yang muncul selama pandemi merupakan hal pertama yang perlu Anda lakukan saat merencanakan kehamilan dalam jangka waktu dekat ini. Selain itu, mengetahui kondisi tubuh dan seberapa banyak intervensi medis yang akan Anda butuhkan juga perlu saat mempertimbangkan kehamilan. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)