Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Gatal dan Ruam di Kulit Jadi Gejala Baru Infeksi Corona

Gatal dan Ruam di Kulit Jadi Gejala Baru Infeksi Corona

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Pandemi COVID-19 tengah berlangsung dan semakin meluas. Jumlah orang yang menderita pun semakin bertambah. Anda mungkin sudah cukup mengetahui gejala-gejala yang bisa ditimbulkan dari infeksi virus corona. Gejala-gejala yang umum diderita orang yang terserang penyakit ini adalah demam, sesak napas, dan batuk kering.

Walaupun begitu, sebagai penyakit baru yang belum ditemukan obatnya, COVID-19 ibarat penyakit seribu wajah. Gejala yang ditemukan tidak terbatas pada yang disebutkan sebelumnya, tapi semakin beragam. Apa saja itu?

Munculnya Gejala Baru COVID-19

"Selain gejala yang umum, seperti demam, sesak napas, dan batuk kering, mulai muncul gejala-gejala baru dan mungkin spesifik di Indonesia. Namun kita belum ada publikasi ilmiah tentang ini di Indonesia. COVID-19 ini seperti penyakit dengan seribu wajah," ujar Zubairi Djoerban, dokter senior dan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, seperti dikutip dari artikel Harian Kompas berjudul "Mengenal Seribu Wajah COVID-19"

Pasien COVID-19 dilaporkan mengalami gejala baru dengan munculnya ruam-ruam merah pada kulit. Perkumpulan dokter spesialis kulit di Perancis mengungkapkan ada gejala baru dari infeksi virus corona yang ditunjukkan sebagian pasien. Gatal dan ruam-ruam merah pada kulit diwaspadai sebagai gejala baru. Mereka percaya bahwa gatal dan ruam pada kulit dapat dikaitkan dengan infeksi virus corona.

Meskipun demikian, menurut sejumlah ahli seperti dilansir dari Health.com, ruam pada kulit itu bisa saja terjadi akibat menurunnya kekebalan tubuh pasien akibat COVID-19 atau efek negatif yang ditimbulkan penyakit tersebut terhadap sirkulasi darah. Sejauh ini, gatal dan ruam memang belum dimasukkan dalam daftar gejala virus corona oleh badan kesehatan dunia (WHO).

Berdasarkan penelitian dari luar negeri yang diterima Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), dilaporkan bahwa hanya 20% pasien yang mengalami masalah kulit setelah beberapa hari didiagnosis positif COVID-19. Namun belum ada laporan terkait pasien COVID-19 di Indonesia yang juga mengalami masalah kulit.

Sementara, beberapa laporan terbaru di luar negeri menunjukkan bahwa infeksi COVID-19 juga bisa ditandai dengan sakit kepala, mata merah, menggigil dan nyeri, serta hilangnya kepekaan indra penciuman dan perasa. Menurut studi International Forum of Allergy & Rhinology pada 12 April 2020, kehilangan kemampuan menghidu tiba-tiba merupakan tanda awal COVID-19, terutama pada mereka yang memiliki kasus ringan.

Tetap Selalu Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Diri

Adanya gejala-gejala baru yang disinyalir berkaitan dengan COVID-19 tentu membuat kita jadi lebih hati-hati dan waspada ya, Moms. Namun, yang perlu dipahami, COVID-19 merupakan penyakit baru dan masih perlu banyak studi serta penelitian untuk bisa memahami dan mengatasinya dengan lebih baik.

Yang terpenting adalah Anda dan keluarga tetap harus selalu menjaga kesehatan dan kebersihan diri sesuai anjuran Kementerian Kesehatan RI dengan cara makan makanan yang bergizi seimbang, rajin berolahraga dan cukup istirahat, mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir, menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan masker bila hendak pergi ke luar rumah, dan bila mengalami demam dan sesak napas, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. (M&B/SW/Dok. Freepik)