Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Mengenal Phthalate dan Efeknya pada Kesuburan Wanita

Mengenal Phthalate dan Efeknya pada Kesuburan Wanita

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, pernahkah Anda mendengar tentang istilah phthalate? Phthalate adalah salah satu bahan kimia yang biasa digunakan di dalam produk perawatan tubuh, produk kosmetik, produk wewangian, hingga untuk pembuatan plastik. Banyak orang percaya, bahan kimia phthalate dapat memengaruhi kesuburan. Benarkah itu? Simak ulasannya di bawah ini!

Apakah phthalates dapat memengaruhi kesuburan pada wanita? 

Phthalate atau sering disebut plasticizer adalah bahan kimia yang telah sering digunakan dalam banyak produk rumah tangga. Bahan kimia ini juga sering digunakan untuk pembuatan produk kosmetik, produk perawatan pribadi, dan banyak produk wewangian karena bisa membuat aroma lebih tahan lama.

Phthalate sendiri bukanlah bahan kimia tunggal, melainkan kelompok senyawa seperti BBP, DBP, dan DEHP. Senyawa kimia yang satu ini dianggap dapat berdampak kurang baik pada sistem reproduksi, termasuk memengaruhi kesuburan dan masalah kesehatan lainnya.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Critical Review of Toxicology, ditunjukkan bahwa wanita yang terpapar phthalate dapat mengalami gangguan kesuburan. Senyawa kimia ini memang dapat terserap melalui kulit dan pernapasan.

Tetapi, belum dapat diketahui berapa jumlah phthalate yang terserap ke dalam tubuh hingga dapat berdampak untuk memengaruhi kesuburan. Sebuah penelitian dari lembaga nirlaba American Society for Reproductive Medicine menunjukkan bahwa ketika pria memiliki kadar senyawa kimia phthalate yang lebih tinggi di dalam tubuh, pasangan mereka 20% lebih kecil kemungkinannya untuk hamil.

Senyawa kimia phthalate dapat mengganggu fungsi hormon reproduksi seperti estrogen dan testosteron. Tingkat phthalate yang lebih tinggi di dalam tubuh dapat mengganggu siklus menstruasi, disfungsi ovulasi, dan meningkatkan risiko endometriosis. Penelitian lain telah menunjukkan bahwa paparan phthalate telah dikaitkan dengan kualitas telur yang buruk dan kualitas sperma yang buruk.

Jadi, jika Anda dan pasangan sedang menjalani program kehamilan, ada baiknya untuk menghindari bahan kimia phthalate, antara lain dengan cara menghindari barang-barang berbahan dasar plastik dan pilih produk kecantikan yang tidak mengandung phthalate. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Freepik)