Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Anak di usia balita tentu akan sangat aktif, bahkan sampai sulit diminta berhenti hanya untuk istirahat. Kondisi ini pastinya akan membuat Si Kecil mengeluarkan keringat yang banyak, bahkan sampai membuat pakaiannya basah dan harus diganti segera.
Umumnya, anak-anak memiliki aroma tubuh yang tidak terlalu menyengat. Namun, Moms mungkin saja merasa Si Kecil memiliki bau badan yang bisa dibilang cukup mengganggu, apalagi saat sedang banyak berkeringat. Jika ini terjadi, Moms perlu memperhatikan penyebabnya dan cara mengatasinya, lho!
Penyebab Timbulnya Bau
Bau badan yang terjadi pada anak Anda sebenarnya berbeda dengan kondisi bau badan pada anak remaja atau orang dewasa. Kondisi ini bisa dikatakan tidak wajar secara medis, karena disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
1. Kebiasaan makan
Masakan yang Moms buat ternyata bisa memengaruhi bau badan yang dialami balita. Makanan yang menjadi pemicu di antaranya adalah bawang bombay, bawang putih, makanan tinggi lemak, dan makanan yang memiliki rasa pedas.
2. Kurang menjaga kebersihan
Anak-anak yang aktif bergerak lebih mudah mengeluarkan keringat yang sangat banyak. Kondisi ini akan membuat keringat tercampur dengan bakteri di kulit, sehingga menimbulkan bau badan. Risiko tersebut akan semakin tinggi jika Si Kecil jarang mandi atau tidak segera berganti pakaian yang bersih.
3. Kondisi penyakit tertentu
Terjadinya pubertas dini pada Si Kecil bisa menjadi faktor yang akan memengaruhi pertumbuhannya ketika masuk usia remaja. Selain itu, sindrom bau ikan (fish odor syndrome) juga menjadi kondisi langka lain yang membuat balita bau badan, bahkan di bawah usia 5 tahun. Beberapa penyakit, seperti diabetes dan hiperhidrosis juga dapat memicu bau badan tidak sedap pada anak.
Mengatasi Balita Bau Badan
Kondisi bau badan memang bisa diatasi dengan mengajarkan Si Kecil untuk menjaga kebersihan tubuhnya. Biasakan ia untuk rajin mandi, terutama setelah bermain atau beraktivitas hingga berkeringat. Jika tidak bisa mandi, setidaknya bersihkan badan balita dengan air bersih dan lap, lalu ganti pakaiannya dengan yang masih bersih.
Terkait dengan pakaian, pastikan Moms juga sudah mencucinya dengan bersih dan telah bebas dari mikroba apa pun. Gunakan detergen khusus anak yang aman digunakan, agar serat baju tidak rusak dan kulit Si Kecil tidak mengalami iritasi.
Sebaiknya, hindari juga pemberian makanan yang dapat memicu kondisi bau badan Si Kecil. Hal ini perlu dilakukan setidaknya sampai bau badan Si Kecil yang tidak sedap menjadi tidak terlalu menyengat. Namun, jika Anda khawatir dengan kondisi kesehatan yang belum pasti, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapat tindakan yang tepat. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)