Type Keyword(s) to Search
TOODLER

8 Tanda Anak yang Mengalami Kekurangan Protein

8 Tanda Anak yang Mengalami Kekurangan Protein

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Protein merupakan salah satu nutrisi yang penting bagi tubuh anak dan harus selalu dipenuhi. Zat makanan berupa asam amino esensial ini memiliki peran penting untuk kesehatan mental dan fisik Si Kecil.

Bila kebutuhan protein tak terpenuhi, Si Kecil bisa mengalami beberapa hal negatif yang menganggu kesehatan tubuhnya. Karena faktanya, makronutrien esensial ini sangat penting bagi anak-anak sehingga mempengaruhi setiap bagian tubuh.

Tanda-tanda Si Kecil Kekurangan Protein

Sebagian Moms mungkin bingung bagaimana mengetahui gejala atau tanda yang ditunjukkan Si Kecil ketika kekurangan protein. Berikut ini tanda-tanda anak kekurangan protein yang bisa Anda waspadai, ya, Moms.

1. Pertumbuhan Terhambat

Melansir laman Healthline, sebuah studi menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara kurangnya asupan protein dengan risiko pertumbuhan yang terganggu. Hal ini membuktikan bahwa asupan protein yang tidak memadai dapat menunda atau menghambat pertumbuhan Si Kecil.

2. Perkembangan Otot Menurun

Otot sebagian besar terbentuk karena asupan protein. Kekurangan protein dapat secara perlahan mengurangi massa otot sehingga perkembangan otot Si Kecil pun menurun.

3. Mengalami Kecemasan Hingga Depresi

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, protein merupakan asam amino esensial, dan otak menggunakan asam amino untuk membuat neurotransmiter. Keseimbangan yang tepat dari neurotransmiter ini membantu membuat Si Kecil merasa bahagia dan tenang. Sebaliknya bila Si Kecil kekurangan protein, ia berpotensi merasakan kecemasan hingga depresi.

4. Sering Lapar

Bila Si Kecil menerima asupan protein yang cukup maka ia cenderung merasa kenyang untuk periode yang lebih lama. Sebaliknya bila ia kekurangan protein, Si Kecil akan sering merasa lapar sehingga bisa meningkatkan asupan kalorinya.

5. Mudah Kelelahan

Mengutip laman WebMD, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurangnya asupan protein selama seminggu dapat memengaruhi kinerja otot yang juga berdampak pada postur dan gerakan tubuh. Kekurangan protein dapat mengurangi massa otot yang menyebabkan berkurangnya kekuatan tubuh, kesulitan menjaga keseimbangan, dan memperlambat metabolisme tubuh. Karena hal inilah membuat Si Kecil malas bergerak dan mudah kelelahan.

6. Sering Sakit

Asam amino dalam darah dapat membantu sistem kekebalan tubuh dan membuat antibodi yang mengaktifkan sel darah putih untuk melawan virus, bakteri, dan racun. Maka asupan protein sangat penting bagi Si Kecil untuk menjaga kesehatan tubuhnya.

7. Penyembuhan Luka Lambat

Tak tercukupinya asupan protein membuat tubuh tidak memproduksi cukup kolagen yang merupakan sel pembentuk jaringan kulit baru. Maka kekurangan protein dapat menghambat proses penyembuhan luka Si Kecil.

8. Mudah Mengalami Nyeri Tulang dan Sendi

Protein membantu menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Bila Si Kecil tidak mengonsumsi cukup protein maka dapat melemahkan tulang sehingga mudah mengalami nyeri tulang dan sendi. (Vonda Nabilla/SW/Dok.Freepik)