Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Selamat ya, karena Anda sebentar lagi menjadi ibu. Pada trimester ketiga atau trimester akhir ini, Anda akan mulai disibukkan dengan pemeriksaan intensif dan persiapan kelahiran bayi. Ya, periode trimester akhir merupakan salah satu periode terpenting dalam kehamilan, namun juga periode yang rawan. Asuhan antenatal, termasuk asupan gizi yang baik sejak awal kehamilan bahkan sebelumnya, tentu akan membantu menjaga kondisi kesehatan Anda selama kehamilan, sehingga Anda lebih percaya diri menyongsong persalinan yang sehat.
Asupan gizi yang dicukupi ibu selama hamil akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin, serta kondisi kesehatan diri sendiri. Demikian diungkapkan dr. Widjaja Lukito, Sp.GK, Ph.D, Staf Ilmu Gizi FKUI dalam acara diskusi nutritalk yang diadakan oleh Sarihusada pada Selasa (28/1) di Jakarta. Menurutnya, angka kecukupan gizi selayaknya menjadi barometer bumil untuk selalu mengasup makanan sehat setiap saat sebagai salah satu faktor preventif risiko gangguan kesehatan di masa depan. Diungkapkan pula temuan terbaru bahwa kecukupan gizi selama masa kehamilan terkait transgenerasi. Ini artinya, kondisi kesehatan keturunan Si Janin di masa yang akan datang turut dipengaruhi asupan gizi Si Ibu.
Pada kesempatan yang sama, Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K) dari Departemen Obstetri Ginekologi FKUI/RSCM Jakarta, memaparkan bahwa banyak ibu yang melalaikan kondisi kesehatan kehamilannya, padahal sudah memasuki trimester akhir. Karenanya, tak jarang ibu yang memeriksakan diri di trimester ini terdeteksi mengalami beberapa gangguan kehamilan, misalnya perdarahan, preeklampsia, dan infeksi. Sebenarnya, kondisi-kondisi tersebut bisa diturunkan risikonya dengan perbaikan kondisi fisik, termasuk kecukupan zat gizi ibu saat hamil. “Untuk menghindari risiko kehamilan yang tak diinginkan, bumil harus mencukupi asupan protein, zat besi, dan asam folat, serta menjauhi faktor-faktor pencetus obesitas,” jelasnya.
Asuhan antenatal sangat diperlukan untuk mendeteksi dini adanya faktor risiko dan tanda-tanda awal komplikasi pada kehamilan. Edukasi tentang masalah gizi, persiapan persalinan, dan kemungkinan terjadinya komplikasi pada persalinan, juga didapatkan melalui asuhan antenatal ini. Jadi, tak perlu ada rasa cemas berlebihan, jika Anda telah melakukan asuhan antenatal sesuai anjuran. (Dian/Dok. M&B)