Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bayam bisa dibilang merupakan salah satu sayuran yang paling disukai masyarakat Indonesia. Selain karena mudah didapat, harganya murah, rasanya lezat, sayuran ini juga mudah diolah dan kaya akan nutrisi yang dibutuhkan buat kesehatan tubuh kita.
Tapi sayangnya, seringkali proses pengolahan tidak dilakukan dengan tepat sehingga kadar nutrisi bayam menurun, bahkan dapat menjadi racun bagi tubuh lho, Moms! M&B telah merangkum beberapa kesalahan yang umum dilakukan saat memasak bayam. Simak penjelasan berikut, Moms!
1. Dimasak Terlalu Lama
Metode memasak sangatlah memengaruhi durasi memasak bayam. Durasi yang dianjurkan untuk mengukus bayam adalah 3-4 menit saja, untuk merebus bayam adalah 3-5 menit, sedangkan untuk menumis adalah 5-7 menit. Durasi tersebut juga dipengaruhi oleh seberapa besar api kompor atau suhu memasak. Bayam termasuk sayuran yang mudah matang, sehingga segera angkat bila bayam sudah terlihat lembut atau layu. Bila baru dimasak selama semenit sudah terlihat lembut, segera akhiri proses memasak.
2. Memilih yang salah
Memilih bayam yang tepat adalah kunci utama. Ketika berbelanja, pilih bayam dengan daun yang terlihat cerah dan segar. Hindari bayam yang daunnya sudah layu atau menguning, karena nilai nutrisinya sudah menurun dan rasanya pahit.
Selain itu, jenis bayam juga memengaruhi kelezatan masakan. Bayam cabut memiliki batang yang renyah sehingga cocok untuk tumisan atau sayur kuah. Bayam petik terasa lebih lezat bila direbus atau dimasak dengan kuah. Baby spinach bisa dimakan mentah sebagai salad atau dimasak sebentar, karena memasak baby spinach dapat membuatnya terlalu benyek sehingga tak begitu enak dimakan. Adapun bayam merah mengandung betakaroten yang lebih tinggi daripada jenis bayam lainnya, sehingga kuah sayur akan menjadi merah bila Moms merebus bayam ini.
3. Persiapan yang Kurang
Potong ujung batang bayam terlebih dahulu sebelum mencucinya. Pastikan setiap daunnya dialiri air, gunakan tangan Anda untuk memastikannya. Setelah itu, rendam selama 5 menit agar kotoran dapat mengendap di air. Yang perlu diingat, langkah ini lebih baik dilakukan bila Anda ingin segera memasak bayam.
4. Dicuci Sebelum Disimpan
Jangan cuci bayam bila Anda berencana untuk memasaknya besok, Moms. Simpan bayam yang belum dicuci di dalam kantung plastik, lalu masukkan dalam kulkas. Teknik menyimpan ini dapat menjaga bayam tetap segar hingga empat hari. Mencuci bayam sebelum disimpan dalam kulkas hanya akan mempercepat proses pembusukan bayam.
5. Dibiarkan Terlalu Lama
Bila Moms berencana untuk memasak bayam di pagi hari untuk dikonsumsi hingga malam, Moms perlu renungkan kembali rencana tersebut. Pasalnya, bayam yang sudah dimasak lalu dibiarkan terlalu lama dapat mengeluarkan racun. Zat besi yang dikandung oleh bayam akan bereaksi terhadap oksigen, peristiwa ini disebut oksidasi. Proses oksidasi ini menghasilkan senyawa beracun bernama ferro dan nitrit. Tandanya adalah warna daun yang menghitam. Biasanya, bayam akan menghitam 4 hingga 5 jam setelah dimasak.
6. Pemanasan yang Salah
Pada tahun 2010, European Food Information Council (EUFIC) merekomendasikan agar tidak memanaskan bayam yang sudah dimasak karena dapat menyebabkan terbentuknya nitrosamin, yakni senyawa yang dapat meningkatkan risiko kanker dan Baby Blue Syndrome. Walaupun begitu, ada beberapa pihak juga yang membantah pernyataan ini. Memanaskan bayam yang sudah dimasak tidak akan bermasalah bila dilakukan dengan benar, seperti dengan api kecil dengan waktu pemanasan yang sebentar, toh bayam terasa lebih lezat bila disantap dalam keadaan hangat. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)