Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Ketahui Tanda-tanda Kerusakan Rambut pada Anak

Ketahui Tanda-tanda Kerusakan Rambut pada Anak

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Kerusakan pada rambut tidak hanya bisa dialami oleh orang dewasa, Si Kecil pun bisa mengalaminya. Rambutnya yang tumbuh secara alami tetap perlu mendapat perhatian khusus dan perawatan, apalagi bila rambut Si Kecil keriting.

Kerusakan rambut pada Si Kecil umumnya disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada ekstensi lapisan kutikula batang rambut yang berulang-ulang. Selain itu, kerusakan rambut Si Kecil juga bisa terjadi karena pemakaian sampo yang tidak cocok, perawatan rambut yang tidak cocok, maupun tatanan rambut.

Untuk mencegah kerusakan rambut Si Kecil semakin parah, sehingga perlu waktu yang lama untuk mengembalikan kondisi rambutnya seperti sedia kala, Moms perlu memperhatikan tanda-tanda kerusakan rambutnya berikut ini.

1. Rambut Si Kecil Kasar dan Rapuh

Kerusakan rambut pada Si Kecil terjadi secara bertahap. Apabila Si Kecil memiliki rambut keriting, mungkin Moms agak kesulitan menemukan tanda rambutnya rusak. Meski demikian, sebagai orang tua, tentu Moms mengetahui tekstur rambut sehat Si Kecil. Untuk mengetahui kerusakan rambut Si Kecil, Moms bisa menunggu rambutnya bersih dan kering setelah Anda mengeramasinya. Jika rambutnya terasa kasar atau rapuh saat disentuh atau teksturnya tidak seperti dulu, rambut Si Kecil kemungkinan mengalami kerusakan.

2. Rontok Berlebihan

Rambut Si Kecil yang rusak biasanya akan mengalami rontok secara berlebihan ketika disisir dan saat penataan rambutnya. Misalnya saat Moms mengikat rambutnya, akan ada helai pendek yang mungkin jatuh ke lantai saat rambutnya basah maupun kering. Selain itu, mungkin Moms juga akan melihat tumpukan rambutnya yang rontok ini pada bantal yang digunakan Si Kecil saat tidur.

3. Rambutnya Bercabang

Melansir laman Frobabieshair.com, rambut bercabang Si Kecil ini kemungkinan disebabkan oleh intensitas memotong rambutnya yang jarang dilakukan. Untuk mengetahui rambutnya bercabang atau tidak, Moms bisa mengambil gulungan rambut dan periksa bagian ujung rambut Si Kecil. Jika Anda menemukan masing-masing rambut yang terbelah menjadi dua, maka sudah saatnya untuk memotong rambut Si Kecil. Bila Anda menunda waktu pemotongan, maka akan semakin banyak rambut bercabang yang harus dipotong.

4. Kusut Berlebihan

Rambut Si Kecil yang kusut ini disebabkan karena terlalu sering diikat. Jika sebelumnya rambutnya lebih sering diikat, kemudian belakangan ini lebih sering digerai, kemungkinan ia mengalami kerusakan pada rambut bisa terjadi, sehingga rambutnya kering dan atau rapuh. Usahakan untuk menggunakan sisir khusus sesuai tekstur rambutnya untuk meminimalkan kerusakan.

5. Rambut Kekurangan Elastisitas

Elastisitas rambut Si Kecil bisa dilihat dengan cara mengambil sehelai rambut Si Kecil dalam keadaan kering, lalu coba Moms regangkan sehelai rambutnya tersebut. Bila rambutnya meregang tanpa patah dan kembali ke bentuk semula, maka rambutnya dalam kondisi sehat. Sebaliknya, bila saat diregangkan rambutnya patah dan tak kembali ke bentuk semula, kemungkinan besar rambutnya mengalami kerusakan. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)