Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Pemerintah Indonesia akhirnya mengeluarkan anjuran belajar di rumah untuk pelajar serta mahasiswa akibat wabah virus corona atau COVID-19. Sebagian besar sekolah sudah menetapkan siswa dan siswinya untuk belajar di rumah selama dua pekan. Lantas apa saja yang bisa dilakukan selama Si Kecil tidak bisa bersekolah seperti biasa?
Hal pertama yang harus diingat bahwa periode dua minggu tersebut bukan periode liburan, melainkan guna mencegah penyebaran virus corona. Artinya, Moms sangat disarankan untuk tidak mengajak Si Kecil bepergian selama kurun waktu tersebut, seperti ke mal atau pusat hiburan lainnya.
Beri Pengertian
Hal penting yang perlu dilakukan adalah memberi pengertian kepada Si Kecil bahwa periode dua minggu tanpa sekolah tidak sama dengan masa liburan. Jadi Si Kecil harus tetap menjalankan kegiatan belajar seperti biasanya.
Anda juga perlu menjelaskan secara sederhana mengenai bahaya virus corona dan cara penyebarannya. Moms juga perlu memberitahu bahwa tempat wisata di beberapa kota, khususnya DKI Jakarta, ditutup selama dua pekan guna mencegah penyebaran COVID-19. Dengan begitu, Si Kecil tak akan lagi merengek meminta Anda mengajaknya berjalan-jalan ke mal atau tempat hiburan lainnya.
Sebagai pengganti aktivitas sekolah, Moms bisa menyusun beragam aktivitas bagi anak-anak. Agar tidak bosan, Anda bisa memadukan antara aktivitas belajar serta bersenang-senang bagi Si Kecil.
Mengerjakan Tugas
Sesuai dengan anjuran pemerintah agar anak-anak belajar di rumah, maka artinya tempat belajarnya saja yang dipindahkan. Aktivitas belajar harus tetap berlangsung seperti biasa.
Beberapa sekolah bahkan menerapkan sistem belajar on-line. Ada yang melalui fasilitas video atau memberikan tugas-tugas melalui grup Whatsapp. Jika memang ada tugas dari sekolah, Moms perlu memastikan agar Si Kecil mengikuti petunjuk yang diberikan oleh guru.
Harus diakui, menerapkan waktu belajar di rumah memang tidak sama dengan di sekolah. Ada sejumlah gangguan yang muncul saat Si Kecil harus belajar di rumah, seperti kehadiran sang adik sehingga kakak tidak bisa belajar dengan tenang. Dengan begitu, Moms tentu perlu lebih fleksibel dalam mengatur jadwal belajar anak Anda.
Jika diperlukan, Moms bisa menghubungi guru Si Kecil guna membahas situasi belajar anak di rumah. Meski waktu belajar lebih fleksibel, Si Kecil diharapkan bisa tetap belajar dengan optimal di rumah. Untuk membantu Si Kecil, Anda sebagai orang tua bisa melakukan beberapa langkah berikut:
⢠Memberikan pendampingan pada anak.
⢠Melakukan simulasi kegiatan belajar agar lebih menarik.
⢠Jika Anda kurang paham mengenai materi yang dipelajari, Anda bisa tanyakan pada guru Si Kecil.
Jadwal Harian buat Anak
Jika memang Si Kecil tidak memiliki tugas khusus dari sekolah, Anda bisa menerapkan jadwal berikut selama sekolah ditiadakan.
Sebelum pukul 8 : Bangun tidur, membereskan tempat tidur, dan sarapan.
08.00 â 09.00 : Olahraga pagi. Anda bisa mengajak Si Kecil melakukan olahraga di rumah, seperti senam dan yoga.
09.00 â 11.00 : Waktunya belajar!
11.00 â 12.00 : Melakukan hal-hal kreatif seperti menggambar, bermain musik, bahkan menyusun lego.
12.00 â 13.00 : Makan siang dan ibadah
13.00 â 15.00 : Istirahat atau tidur siang
16.00 â 18.00 : Mandi, bermain di halaman.
18.00 â 19.00 : Belajar dan melanjutkan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sekolah.
19.00 â 21.00 : Makan malam, dilanjutkan dengan waktu bebas, menonton televisi atau membaca.
21.00 : Tidur malam. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)