Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Penciuman Jadi Lebih Sensitif saat Hamil, Ini Sebabnya

Penciuman Jadi Lebih Sensitif saat Hamil, Ini Sebabnya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Duh, bau apa ini? Membuat pusing dan mual saja! Saat tengah hamil, mungkin Moms pernah mengalami hal semacam ini. Indra penciuman Anda menjadi semakin tajam sehingga aroma yang tak biasa sedikit pun akan tercium.

Penciuman ibu hamil menjadi lebih sensitif sebagai mekanisme untuk melindungi tubuh dari zat-zat berbahaya. Beberapa aroma bisa membuat ibu hamil merasa mual, bahkan mungkin muntah.

Peningkatan kemampuan penciuman ibu hamil terjadi pada trimester pertama, yang menjadi penyebab mual dan morning sickness. Sebenarnya, apa yang terjadi hingga ibu hamil memiliki penciuman yang lebih sensitif? 

Menurut Dr. Bill Sears, profesor klinis dari The University of California, Irvine, School of Medicine, dan penulis lebih dari 30 buku parenting, yang menyebabkan semua ini adalah hal yang sama dengan penyebab mood swing, yaitu hormon. Ya benar, hormon!


Pengaruh Estrogen

Saat kehamilan, banyak hal terjadi pada tubuh Anda dan sebagian besar akibat perubahan hormon. Salah satunya, level hormon estrogen yang meningkat. Estrogen seringkali dihubungkan dengan peningkatan daya penciuman seorang wanita, bahkan yang tidak sedang hamil.

Studi pada 2002 yang dilakukan oleh Philadelphia's Monell Chemical Senses Center di Amerika Serikat menunjukkan wanita dengan kadar hormon estrogen tinggi memiliki sensitivitas indra penciuman yang lebih besar. Itulah sebabnya bumil dengan kadar estrogen tinggi di dalam tubuhnya memiliki indra penciuman lebih peka.

Penelitian juga menyebutkan, saat level estrogen wanita naik-turun, begitu pun sensitivitas daya penciumannya. Ada pula bukti-bukti yang mengatakan ketajaman penciuman wanita naik-turun selama siklus menstruasi dan ovulasinya, sama seperti saat kehamilan.


Penyebab Morning Sickness

Beberapa peneliti percaya, sensitivitas indra penciuman dan perasa itulah yang mengakibatkan morning sickness. Peneliti juga beranggapan hal ini menguntungkan karena akan melindungi ibu hamil dari makanan yang mengandung bahan kimia dan racun berbahaya bagi janin. Bahkan beberapa data menunjukkan, wanita yang mengalami mual dan morning sickness memiliki risiko keguguran rendah. Hal itu menguatkan teori bahwa hidung sensitif menjaga keamanan bayi.

Lantas jenis aroma apa saja yang bisa membuat ibu hamil merasa mual dan muntah? "Apa saja mulai dari bau mencium mentimun hingga es krim," ujar Dr. Sears. Ada kemungkinan, Anda juga akan merasa mual dengan parfum sendiri. Wewangian yang sebelum hamil Anda sukai, juga bisa sangat mengganggu.

Sensitivitas penciuman ibu hamil bersifat individu sehingga jenis aroma yang bisa membuat muntah, tak sama antara satu ibu dengan yang lainnya. Dokter Sears menyebutkan ada beberapa aroma yang mengganggu banyak ibu hamil, di antaranya adalah aroma telur dan ikan.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Chemical Senses, lebih dari 40 persen ibu hamil di trimester pertama yang diteliti, mengalami sensitivitas berlebih terhadap aroma, masakan, rokok, dan parfum. Lebih parahnya, beberapa ibu hamil mengaku mencium bau-bauan yang sesungguhnya tidak ada. Menurut penelitian tersebut, sebanyak 14 persen ibu hamil mencium aroma yang sebenarnya tak ada di sekitar mereka.


Solusi Tepat

Meskipun tidak dialami oleh semua ibu hamil, peningkatan sensitivitas saat tengah mengandung tidak bisa dihindari. Menurut Dr. Sears, yang bisa Anda lakukan adalah menghindari aroma-aroma yang membuat mual.

Anda bisa menyiasatinya dengan memasak dan mengonsumsi makanan yang menurut Anda beraroma sedap saja. Namun jika Anda seperti kebanyakan ibu hamil yang mual ketika mencium bau ikan, Dr. Sears menyarankan Anda mengonsumsi suplemen DHA yang mengandung minyak ikan. Ini memudahkan Anda untuk mendapatkan nutrisi yang sangat penting dari ikan tanpa perlu mengonsumsinya secara langsung.

Jika Anda pun tidak bisa mencium bau makanan sehat lainnya, cobalah mencari makanan pengganti yang juga bernutrisi. Dengan begini, Anda dan janin pun tetap mendapat nutrisi yang dibutuhkan.

Saat berada di rumah, bukalah jendela selebar mungkin agar udara segar bisa masuk dan menghilangkan aroma yang menurut Anda tidak sedap. Terkadang aroma tak sedap juga datang dari tubuh Anda sendiri. Jadi usahakan untuk rutin mengganti baju sehingga keringat tidak menempel dan menimbulkan bau tidak sedap.

Kondisi Anda yang tidak biasa ini mewajibkan semua orang untuk ikut menjaga kebersihan. Misalnya, jika suami Anda perokok maka mintalah ia untuk merokok di luar rumah dan mengganti semua pakaian atau bahkan mandi sebelum berdekatan dengan Anda.

Jika Anda butuh mengganti parfum, pilihkan wewangian yang tidak membuat mabuk, seperti aroma lemon, mint, dan buah-buahan yang biasanya membuat Anda lebih segar. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)