Type Keyword(s) to Search
BABY

Parentese, Teknik Tepat Melakukan Baby Talk pada Bayi Anda

Parentese, Teknik Tepat Melakukan Baby Talk pada Bayi Anda

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Banyak orang tua yang menganggap karena masih bayi, seorang anak belum memahami perkataan seseorang dengan benar. Bayi seperti memiliki bahasanya sendiri yang sering diinterpretasikan dengan cara yang terbilang lucu, aneh, atau bahkan menggelikan bagi sebagian orang.

Kata-kata tersebut misalnya, "Aduh, anak mama agi lapel, nih! Mau mamam apa, cayang? (Aduh, anak mama lagi laper, nih! Mau makan apa, sayang?)". Kalimat ini cukup sering diucapkan dan dipakai sebagai cara orang tua untuk berbicara pada bayi mereka.

Padahal, cara ini keliru dan bahkan tidak membantu stimulasi anak dalam berbahasa, lho! Dilansir dari CNN, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa metode dengan istilah baby talk ini sejatinya bisa berperan untuk meningkatkan kemampuan otak dan perkembangan bicara bayi.

Tak asal bicara


Teknik baby talk yang lebih tepat untuk digunakan orang tua disebut dengan parentese. Moms, Dads, kakek, nenek, atau pengasuh tentu bisa mengaplikasikan teknik ini ketika berkomunikasi dengan Si Kecil dalam berbagai kesempatan. Caranya, orang dewasa tetap berbicara dengan cara yang biasa dipakai, namun iramanya dibedakan.

"Teknik parentese bisa dilakukan dengan menggunakan kata-kata secara nyata dan tata bahasa yang benar. Tetapi, sampaikan dengan nada yang lebih tinggi, tempo yang lebih lambat, dan intonasi yang cukup tinggi," jelas Naja Ferjan Ramirez, asisten profesor di Departemen Linguistik University of Washington, AS.

Agar lebih paham, Patricia Kuhl, wakil direktur Institute for Learning & Brain Sciences, University of Washington, turut menambahkan bahwa parentese memiliki tiga karakteristik utama. Pertama, adalah intonasi yang tinggi, bahkan sampai satu oktaf di atas cara kita berbicara biasanya.

Kedua, tak hanya soal intonasi yang tinggi, tetapi juga bervariasi menjadi sangat rendah, dan tetap terdengar ceria serta dianggap "seru" oleh Si Kecil. "Karakteristik ketiga, parentese harus dilakukan dengan lambat dan terdapat jeda pada setiap frasa, untuk membantunya belajar berinteraksi dengan Anda," ungkap Kuhl.

Melatih penggunaan metode parentese

Bagi orang tua yang ingin menggunakan metode parentese, Anda tentu bisa berlatih terlebih dahulu. Hal ini untuk membiasakan diri agar saat melakukan baby talk tak memakai kata-kata yang membingungkan Si Kecil, tapi kata dan kalimat yang cukup jelas saat didengar.

Apabila dilakukan dengan tepat, maka hal tersebut bisa membantu menabung kosakatanya sejak dini. Bahkan dari penelitian Kuhl serta Ferjan, ditemukan bahwa saat usia 14 bulan, anak sudah bisa mengucapkan kata-kata dengan tepat dan jelas, karena orang tua juga memakai cara bicara yang baik dan benar.

Karenanya, akan lebih baik jika mulai sekarang Moms dan Dads bisa menggunakan metode berbicara parentese pada bayi Anda. Dengan begitu, Si Kecil yang sudah bisa belajar sejak masih bayi ini bisa menanamkan kata dan kalimat tersebut dengan lebih cepat dan baik untuk kemampuan bahasanya di masa depan. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)