Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Lakukan Hal ini saat Kehilangan Pasangan

Lakukan Hal ini saat Kehilangan Pasangan

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Beberapa hari lalu, publik dikejutkan dengan kabar kematian aktor Ashraf Sinclair yang begitu mendadak. Bukan hanya dari sesama artis, simpati terhadap sang istri, Bunga Citra Lestari (36) dan putra semata wayangnya, Noah (9), juga datang dari masyarakat.

Meski berusaha tegar saat berbicara dengan media, Unge, panggilan akrab Bunga Citra Lestari, tak bisa menyembunyikan kesedihan setelah ditinggal belahan jiwanya. Faktanya, kehilangan pasangan memang tidak pernah mudah bagi siapa pun.

Bukan hanya sedih. Biasanya akan ada perasaan hampa dan bingung ketika seseorang ditinggal pasangan yang begitu dicintainya. Lantas bagaimana Anda bangkit dari segala perasaan yang bisa membuat hati Anda hancur tersebut?

Setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda untuk bisa melupakan rasa kehilangan. Pada 1969, psikiater Elisabeth Kübler-Ross, memperkenalkan sebuah teori yang disebut "Five Stages of Grief". Meski teori tersebut diambil berdasarkan penelitian Kübler-Ross terhadap para pasiennya yang mengalami penyakit akut, tapi banyak yang menganggap lima tahapan berduka ini juga berlaku bagi seseorang yang mengalami perubahan kehidupan serta kehilangan orang yang dicintai. Lima tahapan berduka tersebut adalah:

1. Denial atau penyangkalan.

2. Anger atau amarah.

3. Bargaining atau berharap keadaan tersebut tidak benar.

4. Depression atau depresi.

5. Acceptance atau menerima.

Ada yang membutuhkan waktu hanya beberapa bulan untuk bisa memasuki tahap acceptance atau menerima segala hal yang telah terjadi. Akan tetapi sebagian, membutuhkan waktu satu tahun atau bertahun-tahun agar bisa 'berdamai' dengan rasa kehilangan yang dirasakan.


Berdamai dengan Rasa Kehilangan

Memang sulit untuk menerima kenyataan bahwa Anda harus kehilangan seseorang yang dicintai. Namun beberapa langkah berikut mungkin bisa membantu Anda untuk bangkit kembali.

1. Mengakui Anda tengah berduka

Mencoba melupakan fakta bahwa Anda tengah berduka dan merasa sedih, justru akan memperparah kondisi. Alih-alih mencoba memendam perasaan dengan risiko memicu depresi, akan lebih baik jika Anda menerima kenyataan bahwa Anda tengah berduka. Tidak masalah jika Anda menangis karena sedih. Tapi dengan menerima kesedihan tersebut, Anda juga akan lebih cepat menyadari bahwa kehidupan masih terus berjalan walau tanpa pasangan Anda.

2. Pertimbangkan untuk memberikan barang pribadi

Menyimpan semua barang milik mendiang pasangan Anda, hanya akan membuat Anda selalu teringat kepadanya. Simpan beberapa barang yang memang memiliki kenangan sangat berarti bagi Anda dan pasangan, dan donasikan barang-barang lain seperti pakaian, sepatu, atau mungkin tas kerjanya.

3. Perbanyak aktivitas

Melamun akan membuat Anda semakin sedih dan terus memikirkan pasangan yang telah lebih dulu pergi. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika Anda mulai kembali beraktivitas. Tekuni hobi Anda memasak atau menjahit, dan bertemu dengan teman-teman bisa membantu Anda untuk melupakan kesedihan serta kembali menemukan kebahagiaan.

4. Hindari mengambil keputusan besar

Saat tengah dilanda kesedihan atau rasa galau, biasanya Anda tidak bisa berpikir jernih. Jika memang bisa, hindari untuk mengambil keputusan besar karena biasanya keputusan yang diambil tidak rasional.

5. Pertimbangkan pengobatan

Perasaan kehilangan atau sedih yang begitu besar bisa memengaruhi kondisi fisik seseorang. Ketika perasaan itu membuat Anda tidak bisa tidur, enggan makan, atau merasa pusing selama berhari-hari, Anda bisa mulai mempertimbangkan untuk mendapatkan pertolongan dari ahlinya. Meminum obat mungkin bisa menjadi opsi apabila sesi konsultasi biasa tidak membuahkan hasil.

6. Percaya Anda akan bahagia lagi

Memang tidak akan mudah melupakan pasangan Anda. Akan tetapi Anda harus bisa meyakini bahwa Anda akan bahagia lagi. Apalagi jika Anda memiliki anak. Percayalah, Anda akan bahagia dan bisa kembali membahagiakan Si Kecil walaupun tanpa pasangan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)