Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Kata-kata yang Sebaiknya Tidak Anda Ucapkan pada Balita

Kata-kata yang Sebaiknya Tidak Anda Ucapkan pada Balita

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms harus tahu, mengucapkan kata-kata yang salah pada anak bisa memberikan banyak dampak negatif pada Si Kecil. Hal itu disampaikan dalam penelitian dari Harvard Medical School, yang juga menggolongkan beberapa bentuk kata sebagai kekerasan verbal, seperti mengumpat, menghina, mengkritik, mengancam, mencaci, dan merendahkan.

Semua kekerasan verbal tersebut bisa membuat Si Kecil mengalami post-traumatic stress disorder yang akan bisa memengaruhi kemampuan anak dalam bersosial dan mengalami kenakalan remaja. Untuk itu, ada kata-kata yang sebaiknya tidak Moms ucapkan pada balita. Apa saja kata-kata itu? Simak berikut ini ya, Moms.

1. "Jangan menangis! Kamu baik-baik saja"

Faktanya, anak yang sedang kesakitan karena terjatuh dari sepeda sedang tidak merasa baik-baik saja. Merasa sakit, malu, dan ingin menangis adalah hal yang normal terjadi. Mengatakan "kamu baik-baik saja" bukan ucapan yang tepat, karena hanya akan memberi anak "kenyamanan palsu" sesaat. Lebih baik beri ia kenyamanan dan semangat untuk bangkit lagi, yang akan bisa membantu ia jadi lebih percaya pada Anda.

2. "Kenapa enggak bisa seperti kakak?"

Setiap anak memiliki kelebihannya masing-masing, maka berharap anak Anda bisa sebagus atau sebaik anak lain dalam suatu hal hanya akan membuat rasa percaya diri Si Kecil menjadi rendah! Maka jangan pernah membandingkan ia dengan anak lain, terlebih dengan mengucapkan "Kamu enggak sepintar kakak" atau "Kamu enggak bisa berenang sejago temanmu."

3. "Jangan berantakan! Biar Mama saja"

Anda melarang anak menyiapkan sarapannya sendiri hanya karena takut dapur dan ruang makan Anda akan berantakan? Wah, Anda baru saja melewatkan kesempatan emas untuk mendidik anak jadi lebih mandiri. Terlebih, jika Anda justru menawarkan bantuan dan tidak membiarkan anak mencobanya sendiri, ini justru akan membuat Si Kecil manja dan selalu mengandalkan bantuan Anda. Tidak mau kan anak Anda tumbuh manja dan tidak mandiri?

4. "Anak pintar!"

Lho, memangnya ada yang salah dengan memuji Si Kecil sebagai anak yang pintar? Memberikan pujian memang hal yang baik, namun jika memberi pujian seperti "Anak pintar" atau "Good job!" pada hal yang sebenarnya biasa saja, maka dampaknya justru negatif bagi anak.

Sebaiknya, beri pujian hanya ketika anak benar-benar menguasai suatu kemampuan, agar ia tidak bergantung pada pujian Anda sebagai motivasi. Akan lebih baik jika Moms memberi pujian dengan lebih spesifik, misalnya "Kamu terlihat hebat sekali saat berlari lebih kencang di pertandingan tadi."

5. "Mama kecewa banget sama kamu"

Tentu saja, semua orang tua bisa kecewa, namun kecewa pada sikap anak, bukan pada anaknya. Ketika Anda berkata "Kecewa sama kamu" maka yang anak tangkap adalah Anda tidak mencintainya lagi, bukan sikapnya salah hingga membuat Anda kecewa. Cobalah untuk lebih spesifik dalam mengungkapkan perasaan, agar anak tahu di mana letak kesalahannya. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)