Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat Moms ingin membelikan sepatu baru untuk buah hati Anda, tentunya hal yang lumrah jika Anda menginginkan Si Kecil menjajalnya terlebih dulu guna memastikan apakah anak Anda merasa nyaman saat memakainya nanti.
Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ya, Moms. Salah satunya adalah pastikan Si Kecil mengenakan kaus kaki saat hendak menjajal sepatu baru yang akan dibeli. Memang terlihat sepele, namun penggunaan kaus kaki bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan lho, Moms.
Ya, kisah berikut ini bisa Anda jadikan peringatan untuk selalu berhati-hati saat ingin meminta anak mencoba sepatu baru di toko.
Terkena Sepsis Karena Mencoba Sepatu Baru
Sienna Rasul, balita berusia 4 tahun dari Aberfan, Wales, terkena sepsis yang mengancam jiwanya. Hal ini terjadi setelah Si Kecil mencoba sepatu baru di toko. Sienna menderita sepsis setelah mengenakan sejumlah sepatu yang dipajang di rak toko.
Sekadar informasi, sepsis sendiri merupakan kondisi medis serius di mana terjadi peradangan pada seluruh tubuh yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Sepsis dapat menyebabkan kematian pada pasiennya. Penyakit ini mengancam kehidupan penderitanya ketika seluruh tubuh bereaksi terhadap infeksi dan mengancam sistem kekebalan tubuh. Sepsis dapat memicu serangkaian reaksi yang dapat menyebabkan peradangan luas dan pembekuan darah.
Saat menjajal sepatu-sepatu tersebut, ia memang hanya memakai sandal dan tidak mengenakan kaus kaki sama sekali. Doktor mendiagnosis sepsis tersebut berasal dari bakteri pada sepatu yang dipajang di rak toko yang dikunjungi Si Kecil dan ibunya, Jodie Thomas.
Sienna dirawat selama 5 hari di rumah sakit dengan ditemani sang ibu. Jodie mengatakan, "Aku sangat terkejut ketika dokter mengatakan sepsis yang diderita Sienna akibat mencoba sepatu baru. Aku benar-benar khawatir saat tim dokter harus mengeluarkan dan mengeringkan semua racun sepsis dari kaki Sienna."
Ia bercerita bahwa sepatu yang dijajal oleh Sienna juga telah dicoba oleh banyak anak sebelumnya dan dari situlah Si Kecil terkena infeksi sepsis. Jodie lalu membawa Sienna ke dokter hari berikutnya setelah Si Kecil menangis karena merasa kesakitan. Dokter memeriksa infeksi dan menandainya dengan pena. Keesokan harinya infeksi itu ternyata telah menyebar melewati tanda yang diberikan dan suhu tubuh Sienna juga meningkat.
Jodie pun memutuskan membawa Sienna ke RS Prince Charles Hospital di Merthyr Tydfil. Di sana, Sienna yang didiagnosis terkena sepsis langsung mendapatkan penanganan segera. Dokter rumah sakit berhasil mengeluarkan semua nanah dari kaki Si Kecil dan memberikannya antibiotik.
Setelah dirawat, Sienna lalu diizinkan pulang, namun kondisinya masih terus dipantau. Belajar dari pengalaman tersebut, Jodie meminta para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka mengenakan kaus kaki ketika mencoba sepatu baru di toko. "Anda tak tahu, kaki siapa yang telah mencoba sepatu tersebut sebelumnya. Sienna benar-benar menderita akibat sepsis dan infeksi tersebut tidak hanya menyerang kakinya, tapi juga menyebar ke seluruh tubuhnya," ujar Jodie.
Kemungkinan Seseorang Terkena Sepsis
Menurut Dr Amesh Adalja dari Johns Hopkins University Center for Health Security kemungkinan seseorang terkena sepsis karena mencoba sepatu sangat kecil. Kasus yang terjadi pada Sienna bisa dibilang langka sehingga orang-orang tidak perlu khawatir. Dikutip dari Live Science, Dr Amesh Adalja mengatakan bahwa kebanyakan orang yang mencoba sepatu tanpa kaus kaki tidak akan membuat mereka terkena sepsis.
Sementara itu, Dr Ron Daniels, Kepala Eksekutif UK Sepsis Trust berpendapat bahwa kondisi sepsis sebenarnya tidak menular. Namun infeksi sepsis terjadi karena ada bakteri di dalam sepatu dan kemungkinan besar kaki Sienna memang memiliki luka akibat tergores atau lainnya sehingga memungkinkan bakteri penyebab infeksi masuk ke dalam tubuhnya. Jadi, sangat dianjurkan bila anak terluka, segera bersihkan dan tutup luka tersebut agar bakteri tidak masuk ke tubuh dan menyebabkan infeksi. (M&B/SW/Dok. Freepik, Athena Picture Agency)