Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Wabah virus corona masih menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Angka penderitanya juga terus bertambah. Menurut World Health Organization, hingga hari ini sudah ada 1.772 kematian akibat infeksi virus corona ini, sedangkan kasus infeksi sudah menyerang 71.429 orang di dunia dengan 70.635 penderitanya berasal dari China.
Berita yang lebih menggemparkan bahkan hadir dari seorang bayi baru lahir. Bayi yang berasal dari China ini positif terinfeksi corona dalam 30 jam setelah dilahirkan. Rupanya, ia lahir dari seorang ibu yang sudah positif terinfeksi corona juga. Memangnya bisa ya ibu hamil menularkan virus tersebut ke janinnya? Jawabannya bisa, Moms.
Melansir New York Post, seorang dokter dari Wuhan Children's Hospital mengatakan jika ibu hamil terinfeksi virus, maka virus tersebut bisa menyerang janin di dalam perutnya juga. Salah satu contohnya adalah kasus bayi asal Wuhan ini. Ia menjadi penderita virus corona termuda di dunia. Menurut China's National Health Commission, orang tertua yang terinfeksi corona berusia 90 tahun, sedangkan 80 persen penderita corona yang meninggal dunia berusia di atas 60 tahun.
Kondisi Terkini
Melansir The Sun, bayi yang lahir dengan berat sekitar 3,2 kilogram tersebut kini masih dalam tahap observasi, namun kondisinya terbilang stabil. Masih belum jelas bagaimana virus ini menyerang bayi tersebut, entah penularan sejak masih dalam janin atau sesaat setelah dilahirkan, ketika sistem kekebalan tubuh bayi belum terbentuk sempurna.
Seorang pakar kesehatan di China mengatakan pada agensi berita Reuters bahwa rahim memang sangat mungkin menjadi perantara transmisi virus. "Sangat mungkin kalau bayi terinfeksi dengan cara yang sangat konvensional, yaitu dengan menghirup virus dari percikan batuk ibu yang terinfeksi," jelas Stephen Morse, pakar epidemiologi di Mailman School of Public Health di Columbia University.
"Ketika seorang bayi lahir normal melalui vagina, ia akan terpapar mikrobioma di jalur lahir ibu. Maka jika ada bayi yang terinfeksi virus corona dalam beberapa hari setelah lahir, kami tidak bisa tahu apakah dia terinfeksi sejak masih di dalam perut atau saat dilahirkan," jelas Profesor Paul Hunter, seorang profesor kesehatan di University of East Anglia (UEA).
Nama Resmi Corona
WHO kini memberikan nama resmi untuk virus corona, yaitu SARS-CoV 2. Tak hanya virusnya yang diberi nama, penyakit akibat infeksi SARS-CoV 2 juga diberi nama resmi, yaitu COVID-19 (singkatan dari Coronavirus Disease 2019). Mengutip siaran pers Dinas Kesehatan DKI Jakarta, "WHO juga telah menetapkan COVID-19 sebagai Kegawatdaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) sejak 30 Januari 2020."
Seiring perkembangan kasus ini, WHO menyatakan ada 13 negara terjangkit, di mana ditemukan penularan setempat (penularan dari manusia ke manusia), yaitu China, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Vietnam, Thailand, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, UK (Britania Raya), Spanyol, dan Uni Emirat Arab. Stay safe, Moms! (Tiffany/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- bayi
- virus corona
- kesehatan