Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ular liar kembali memakan korban. Kali ini, Adila (4), seorang balita asal Cirebon, Jawa Barat, meninggal dunia setelah digigit ular jenis weling (Bungarus candidus).
Peristiwa ini terjadi pada 7 Februari silam, tepatnya sekitar pukul 23.30 WIB. Adila, tiba-tiba terbangun dari tidurnya dan menangis. Sang ibu, Rusmiati (24) segera mengecek buah hatinya tersebut.
Ia melihat seekor ular weling menempel di betis Adila. Rusmiati sempat melihat ada bekas gigitan dan darah di tumit anaknya. Ia pun bereaksi cepat dengan mengikat kaki anaknya dan menyedot luka tersebut. Sabtu dini hari, Adila langsung dibawa ke rumah sakit.
Rusmiati menuturkan bahwa Adila dan keluarganya sehari-hari tidur di lantai semen dan tanah, tanpa tempat tidur. Rumah mereka yang terletak di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terbuat dari tembok semen dan batu bata, lantas dilapisi spanduk bekas. Sementara itu, di depan kamar mereka terdapat kandang ayam dan tumpukan barang bekas.
"Awalnya, saya tidak tahu dia digigit atau tidak. Saya tidurkan lagi, tapi dia merintih kesakitan. Setelah diperiksa, tumitnya ada bekas gigitan dan ada darahnya. Saya tidak tahu penanganannya, cuma diikat kakinya dan disedot lukanya," kata Rusmiati seperti dilansir Kompas.id.
Adila dibawa ke Rumah Sakit Putera Bahagia, lantas dirujuk ke RSD Gunung Jati. Memasuki parkiran rumah sakit, Adila mengalami muntah, sesak napas, dan kehilangan kesadaran. Pada Sabtu (8/2/2020), pihak rumah sakit RSUD Gunung Jati menyatakan Adila berada dalam kondisi koma dan dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Hari demi hari, kondisi Adila terus menurun hingga ia meninggal dunia pada Rabu (12/2/2020) sekitar pukul 20.30 WIB.
Menurut Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Perawatan RSUD Gunung Jati, Siti Maria, tim medis sudah memasukkan sepuluh vial Serum Anti Bisa Ular (SABU) ke tubuh Adila. Akan tetapi usaha tersebut tidak membuahkan hasil karena ada ketidakcocokan anti serum. Selain itu, racun ular weling sudah menyebar ke sebagian besar tubuh Adila, termasuk ke saraf dan sel darah.
Melebihi Racun Kobra
Ular weling merupakan ular yang habitatnya di sawah atau sekitar pemukiman warga. Pada umumnya, ular ini berwarna belang hitam dan putih. Akan tetapi di beberapa wilayah, seperti di Cirebon yang menggigit Adila, warna hitamnya lebih dominan ketimbang putih.
Hewan yang satu ini tergolong binatang nokturnal alias lebih aktif pada malam hari. Perlu diketahui, weling merupakan jenis ular yang memakan ular lain. Bisanya sangat mematikan atau sekitar enam kali lebih berbahaya dibandingkan bisa ular kobra.
Sejauh ini, sudah ada dua kasus gigitan ular weling yang berujung dengan kematian. Sebelum Nadila, pasangan suami-istri asal Cianjur, Maksum (40) dan Nuryani (38) juga meninggal akibat gigitan ular yang sama.
Kabarnya, anti bisa ular weling belum tersedia. Padahal jenis ular yang satu ini cukup banyak tersebar di beberapa wilayah Jawa Barat. Selain di Cirebon dan Cianjur, ular ini juga banyak terdapat di Majalengka dan Sumedang. So, stay safe, Moms. Guna mengatasi gigitan ular, Moms bisa cek di sini. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- balita
- ular weling
- bisa ular