Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Banyak orang Indonesia yang berkata, "Belum lengkap rasanya kalau belum makan nasi." Kebiasaan makan nasi pun kemudian diterapkan kepada Si Kecil sejak ia sudah bisa menikmati MPASI. Moms umumnya akan lebih mengutamakan nasi sebagai karbohidrat utama, sementara sumber makanan lain sebagai nutrisi pelengkap lainnya.
Ya, nasi memang merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Nasi sendiri merupakan sumber karbohidrat utama. Karbohidrat pada nasi berperan penting dalam memberikan energi bagi tubuh.
Saat masuk ke dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa yang kemudian akan diserap dan masuk ke aliran darah. Glukosa ini akan didistribusikan ke seluruh tubuh sebagai bahan bakar, terutama bagi otak. Jadi peran nasi memang cukup penting untuk tumbuh kembang Si Kecil ya, Moms.
Sayangnya, akan ada saat di mana anak Anda mungkin tidak mau makan nasi, bahkan sampai memuntahkannya jika dipaksa. Daripada stres mencari cara agar ia tetap mengonsumsi nasi, ada solusi lain untuk mengatasi situasi ini, yaitu dengan mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lainnya, Moms.
Ragam jenis karbohidrat pengganti nasi
Nasi memang bisa dijadikan sebagai sumber karbohidrat. Selain itu, nasi juga termasuk makanan yang mempunyai risiko alergi sangat rendah dan mudah dicerna, sehingga tentunya aman dikonsumsi anak. Untuk lebih jelas, ada dua jenis karbohidrat yang bisa dikonsumsi, yaitu:
1. Karbohidrat kompleks. Jenis karbohidrat ini lebih lama dicerna dan diserap oleh tubuh. Biasanya, makanan yang mengandung serat tinggi yang termasuk sebagai karbohidrat kompleks, misalnya sayur dan buah dengan kulitnya, oat, gandum, sereal, nasi merah, serta biji-bijian.
2. Karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana merupakan jenis yang paling mudah dicerna tubuh. Fungsinya bahkan bisa menaikkan kadar gula darah dengan cepat, sehingga mampu menyediakan energi bagi tubuh dengan cepat. Kandungan yang ada di antaranya fruktosa, glukosa, dan laktosa. Namun, sumber dari jenis karbohidrat ini biasanya tidak banyak mengandung nutrisi atau bahkan disebut nol gizi, serta menyumbang kalori yang tinggi dalam tubuh. Sumber tersebut di antaranya nasi putih, permen, gula, kue, sirup, serta makanan dan minuman manis lainnya.
Memilih karbohidrat yang tepat
Jika Si Kecil sulit makan nasi, mungkin karena ia merasa bosan dengan tekstur atau rasa yang diberikan sebagai asupannya. Untuk itu, Anda bisa menyiasatinya dengan menambahkan sedikit rasa gurih ke nasi saat memasaknya sehingga anak bisa menemukan sesuatu yang "baru" pada makanan yang dikonsumsinya.
Selain itu, sesuaikan juga dengan lauk-pauk yang akan ia konsumsi bersamaan dengan nasi agar Si Kecil tak merasa enek. Tetapi jika anak Anda menolak dan tidak mau makan nasi, Anda bisa mengganti nasi menjadi kentang rebus atau jagung dan kacang hijau yang bisa dihaluskan dahulu agar mudah dikonsumsi Si Kecil.
Hal yang bisa dilakukan juga adalah mengajak anak untuk membentuk nasi dengan cetakan seperti beruang atau bentuk lain yang unik. Kemudian, ajak ia untuk makan bersama dengan suasana keluarga yang hangat. Dengan begitu, ia akan merasa bahwa waktu makan menjadi lebih menyenangkan dan bisa membuat makanan, termasuk nasi, jadi terasa lebih nikmat. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- balita
- anak
- nutrisi
- nasi
- karbohidrat