Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Gejala rambut rontok sering kali dialami sebagian besar anak pengidap kanker. Mungkin hal tersebut akan menjadi suatu 'musibah' baginya, terutama jika menimpa anak perempuan. Rasa percaya dirinya tentu akan terganggu dengan keadaan rambutnya yang kian hari kian menipis.
Selain berfungsi untuk membunuh sel kanker, pengobatan seperti kemoterapi juga memengaruhi beberapa sel normal, seperti sel rambut. Umumnya, rambut akan mulai tumbuh normal kembali beberapa bulan setelah kemoterapi yang dijalani Si Anak berakhir. Awalnya, rambut yang baru tumbuh tersebut akan memiliki tekstur dan warna yang agak berbeda dari rambut aslinya. Namun, perbedaan ini hanya bersifat sementara. Jika Si Anak melakukan terapi radiasi di bagian kepala, rambutnya pun akan mengalami kerontokan hebat di area kulit kepala yang mendapatkan perawatan tersebut.
Kerontokan rambut pada anak pengidap kanker biasanya dimulai beberapa minggu setelah pengobatan kemoterapi pertama atau kedua, tergantung dari kondisi setiap anak. Rambut Si Anak mungkin akan mulai menipis secara bertahap, sebelum akhirnya rontok dalam jumlah yang banyak.
Namun, tidak semua kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan atau penipisan rambut. Para orangtua dapat berkonsultasi tentang efek pengobatan yang akan dijalani kepada Sang Dokter, termasuk masalah kerontokan rambut anak. Agar Si Kecil kembali percaya diri, tutupi kepalanya dengan topi atau penutup kepala sejenisnya. (Aulia/DMO/Dok. M&B)