Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Lelah Bekerja Bisa Sebabkan Wanita Sulit Hamil, Benarkah?

Lelah Bekerja Bisa Sebabkan Wanita Sulit Hamil, Benarkah?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Sudah lama berumah tangga tapi tak kunjung dikaruniai buah hati? Memang, banyak hal yang bisa menyebabkan seorang wanita yang sudah menikah kesulitan untuk memiliki momongan. Selain faktor kelainan bawaan, kondisi mental dan fisik seseorang dipercaya juga punya andil dalam masalah kesuburan.

Salah satu kondisi yang disinyalir bisa mempersulit seorang wanita untuk bisa hamil dan melahirkan adalah rasa lelah berlebihan akibat bekerja. Sebuah hasil penelitian yang dirilis situs Parents menyebutkan bahwa wanita yang bekerja lebih lama dari 40 jam per minggu memiliki kemungkinan peluang untuk hamil lebih lama ketimbang mereka yang tidak.

Sebagai catatan, penelitian tersebut melibatkan 1.700 wanita dan dilakukan selama periode 2010 hingga 2014. Dari hasil penelitian itu, diketahui bahwa 16 persen dari responden belum hamil setelah 1 tahun, sedangkan 5 persen lagi masih juga belum hamil setelah 2 tahun. Wanita yang bekerja lebih dari 40 jam per minggu akan 20 persen lebih lama hamil ketimbang mereka yang bekerja dengan jam yang lebih sedikit.

Faktanya, wanita yang menghabiskan waktu lebih lama di kantor membuat mereka minim waktu senggang di rumah. Alhasil, intensitas untuk melakukan hubungan seksual pun bisa berkurang.

Jangan lupa, wanita yang terlalu sibuk bekerja juga kerap dilanda kelelahan setiba di rumah. Akibatnya, sering kali mereka kehilangan gairah untuk melakukan hubungan seks. Di samping itu, kondisi kesehatan mereka pun menjadi rentan terganggu.

Belum lagi ketika stres melanda sehingga memengaruhi hormon. Perlu diketahui, stres bisa menurunkan kadar hormon estrogen dan menaikkan hormon androgen. Semakin banyak hormon androgen di dalam darah, maka seorang wanita akan semakin sulit untuk bisa hamil.

Efek bekerja shift

Bukan hanya jam kerja yang ekstra panjang yang bisa menganggu sistem reproduksi wanita. Sistem kerja pun akan berpengaruh. Peluang wanita yang bekerja pada siang hari akan lebih besar ketimbang mereka yang harus bekerja pada malam hari.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard University, wanita yang bekerja dengan sistem shift atau bekerja pada malam hari kemungkinannya lebih kecil memiliki sel telur yang bagus dan berpotensi tumbuh menjadi embrio yang sehat daripada mereka yang bekerja pada siang hari.

Perlu disiasati

Bagi wanita yang tengah menjalani program untuk bisa hamil, mungkin Anda tak perlu terburu-buru untuk mengundurkan diri dari pekerjaan Anda. Alih-alih mengajukan resign atau pengunduran diri, Anda bisa meminta cuti untuk beberapa hari guna memulihkan fisik dan pikiran Anda.

Jika Anda memiliki jatah cuti panjang, manfaatkan untuk berlibur serta menyegarkan kembali diri Anda. Jangan lupa untuk membatasi konsumsi kafein, menghilangkan kebiasaan merokok, serta melakukan olahraga dengan teratur agar sistem reproduksi Anda bisa bekerja lebih baik. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)