Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Anak Suka Mengemut Makanan Diakali dengan Memberi Minum, Amankah?

Anak Suka Mengemut Makanan Diakali dengan Memberi Minum, Amankah?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Makan lama merupakan salah satu kebiasaan balita yang mungkin membuat kebanyakan Moms merasa kesal. Apalagi jika ternyata Si Kecil tidak mengunyah makanan yang masuk ke dalam mulutnya, melainkan hanya diemut.

Ya, ketika balita mengemut makanannya, di situlah kesabaran Anda sebagai orang tua diuji, Moms. Tak sedikit ibu yang dipusingkan dengan kebiasaan anaknya yang suka mengemut makanan. Bukan apa-apa, tentunya ini akan membuat Anda terus menunggui Si Kecil hingga ia selesai mengunyah dan menyuap kembali makanannya, tapi rasa-rasanya itu lama sekali!

Nah, di saat seperti ini, kebanyakan Moms punya strategi untuk secepatnya membuat anak menelan makanannya dan Anda bisa menyuapinya kembali, yaitu dengan memberinya minum. Ketika anak mengemut kembali, Anda memberinya minum lagi. Begitu terus sampai makanan di piringnya habis. Trik ini akan membuat Si Kecil menyelesaikan makannya dengan cepat dan Anda tidak perlu menunggu lebih lama lagi.

Memang, cara seperti itu sering kali berhasil. Tetapi, pertanyaannya, amankah hal tersebut dilakukan pada balita yang suka mengemut makanan? Baca penjelasannya berikut ini ya, Moms.

Alasan anak mengemut makanan

Sebelum Anda keburu memarahi anak karena kebiasaannya mengemut makanan, ada baiknya Anda tahu terlebih dulu mengapa Si Kecil melakukan hal tersebut, Moms. Penyebab pertama, bisa karena ia belum mengerti cara mengunyah yang benar, dalam masa transisi dari makanan cair ke makanan padat, atau karena terlalu asyik bermain sehingga lupa pada makanan yang berada di dalam mulutnya.

Kedua, hal ini berhubungan dengan durasi makan yang dianggap Si Kecil terlalu lama. Durasi makan yang terlalu lama bisa membuat Si Kecil merasa bosan, misalnya lebih dari setengah jam. Alhasil, balita yang tadinya semangat makan jadi tidak fokus lagi karena ia bosan, sehingga makanan yang ada di dalam mulutnya pun hanya ia jadikan sebagai mainan saja tanpa ia telan.

Bolehkah memberi minum anak saat ia mengemut makanan?

Bisa jadi, tujuan Moms memberi Si Kecil minum ketika ia mengemut makanan adalah agar ia bisa cepat menelan makanan dan menyelesaikan makannya. Walaupun demikian, pemberian minum pada balita yang mengemut makanan bukanlah cara yang tepat. Pasalnya, anak bisa berisiko tersedak jika dipaksa menelan makanan yang ada di mulutnya, karena mungkin saja di dalam mulutnya ada makanan yang belum terkunyah dengan sempurna.

Tips mengatasi kebiasaan anak mengemut makanan

Langkah yang lebih tepat untuk dilakukan adalah dengan menyetop pemberian makanan jika anak mengemut makanannya. Jika Si Kecil masih merasa lapar, ia akan meminta makanannya kembali. Memaksa anak untuk menghabiskan makanannya dapat membuatnya trauma, lho!

Pastikan juga Moms tidak memberikan makanan dalam porsi yang banyak, karena bisa jadi ia sudah merasa kenyang, padahal Moms menganggap makanan yang diberikan belum habis semuanya. Lebih baik berikan porsi makan yang kecil tapi sering (small frequent feeding) daripada porsi besar tapi dipaksakan habis sehingga bisa memakan waktu lebih dari 30 menit.

Selain itu, hindari memberi makan anak sambil diselingi dengan aktivitas lain, seperti menonton tv atau mengajaknya bermain di taman. Ini bisa membuat Si Kecil jadi tidak fokus mengunyah makanannya, karena ia lebih tertarik dengan aktivitas lain tersebut.

Moms juga bisa memvariasikan menu makanan untuk Si Kecil, bukan hanya lauk-pauknya, tapi juga makanan utamanya, misalnya mengganti nasi dengan makaroni, spageti, atau bahkan roti. Anda juga bisa sesekali membiarkan Si Kecil memilih sendiri jenis makanan yang disukai agar ia lebih bersemangat untuk mengonsumsinya. Ingat Moms, menu yang itu-itu saja hanya akan membuat anak bosan sehingga ia jadi malas makan. (M&B/SW/Dok. Freepik)