Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Si Kecil suka menggaruk-garuk kepala? Bisa jadi ada ketombe di kepalanya, Moms. Ya, ketombe tidak hanya muncul di kepala orang dewasa tapi juga anak-anak, lho.
Tidak seperti kutu rambut, ketombe tidak menular. Akan tetapi kehadirannya di kulit kepala bisa menganggu aktivitas Si Kecil. Maklum, sensasi gatal yang timbul tentu saja membuat anak menjadi tidak nyaman. Belum lagi, rasa malu karena kepalanya terlihat kotor dan penuh dengan serpihan-serpihan halus berwarna putih.
Pada umumnya, ketombe memang tidak berbahaya. Akan tetapi jika dibiarkan, ketombe berpotensi menyebabkan infeksi pada kulit kepala.
Penyebab ketombe pada anak
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya ketombe di kulit kepala Si Kecil, antara lain:
1. Malassezia
Jamur yang ada di kulit kepala (bernama malassezia) bisa menjadi salah satu penyebab munculnya ketombe di kepala Si Kecil. Jamur bisa tumbuh berlebihan di kulit kepala tanpa menimbulkan masalah apa pun. Kondisi tersebut berkontribusi pada tingkat pembelahan sel kulit mati sehingga memperbanyak produksi sel kulit mati yang bercampur dengan minyak rambut lalu membentuk serpihan putih. Beberapa penyakit atau perubahan hormonal bisa memicu jamur tersebut tumbuh berlebihan.
2. Eksem
Anak-anak dengan eksem rentan berketombe. Kulit kering, bersisik, dan pecah-pecah bisa terjadi di seluruh kulit, tak terkecuali kulit kepala. Eksem bisa semakin parah jika pola makan anak tidak sehat atau adanya alergen di sekitar anak. Gatal-gatal bisa menyebabkan infeksi jika terus-menerus digaruk.
3. Produksi minyak berlebih
Biasanya hal ini terjadi ketika anak mengalami pubertas di mana kelebihan hormon dapat meningkatkan produksi minyak pada kulit, termasuk kulit kepala. Minyak berlebih inilah yang akan menumpuk pada folikel rambut yang pada akhirnya akan menimbulkan ketombe.
4. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah kondisi kulit yang meradang, yang ditandai dengan munculnya ruam. Kondisi ini bisa berkembang sebagai akibat dari sensitivitas terhadap produk perawatan rambut yang bisa menyebabkan ketombe, misalnya dari sampo atau serum rambut. Reaksinya bisa berupa kulit mengelupas, gatal, kemerahan, serta kerak di kulit kepala.
5. Penyebab lain
Ketombe juga bisa disebabkan karena:
⢠Kulit kering akibat cuaca yang terlalu dingin atau panas.
⢠Anak mengalami permasalahan kulit seperti jerawat dan psoriasis.
⢠Anak terlalu sering keramas atau tidak cukup sering.
Cara mengatasi ketombe pada anak
Jika balita Anda memiliki masalah ketombe, Anda tidak perlu merasa khawatir, Moms. Dengan cara yang tepat, ketombe bisa segera dibasmi. Berikut cara mengatasi ketombe di kepala Si Kecil:
⢠Sisir rambut anak sebelum dicuci guna membuang serpihan-serpihan kulit mati. Tapi ingat ya Moms, jangan disisir terlalu kuat agar tidak terjadi iritasi kulit.
⢠Cuci rambut dengan melakukan pemijatan sampo ke kulit anak, biarkan selama 5 menit, lalu bilas dengan bersih.
⢠Hindari penggunaan kondisioner.
⢠Hindari penggunaan produk rambut yang berminyak.
⢠Hindarkan anak dari hal-hal yang memicu stres karena dapat mencetuskan munculnya ketombe.
⢠Beri anak nutrisi zinc lebih banyak seperti ikan, kacang kedelai, daging, kuning telur, gandum utuh, dan biji bunga matahari.
⢠Pastikan anak mengonsumsi air yang cukup.
⢠Anda juga bisa membeli sampo khusus yang mengandung ketaconazole 2 %, selenium sulfida, dan coal tas.
Moms perlu waspada dan berkonsultasi pada dokter apabila:
⢠Ketombe tidak juga hilang setelah 2-3 minggu perawatan.
⢠Muncul bercak tebal dan bersisik pada kulit kepala Si Kecil karena hal itu bisa menjadi pertanda awal psoriasis.
⢠Anak tetap menggaruk kulit kepalanya walau sudah menjalani perawatan.
⢠Rambut anak mengalami kerontokan dan kulit kepalanya merah. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)